Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tempat Wisata di NTT untuk Lihat Rumah Adat yang Masih Asli

Kompas.com - 12/04/2023, 20:59 WIB
Markus Makur,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com – Leluhur masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mewariskan bentuk rumah tradisional di perkampungan dengan beratapkan ijuk dari pohon enau atau aren.

Rumah tradisional ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) untuk menjelajahi perkampungan itu saat di Kabupaten Manggarai.

Baca juga:

Selain liburan di perkampungan tradisional dengan warisan arsitektur yang unik, wisatawan juga bisa mempelajari sejarah dari arsitektur tersebut yang diwariskan oleh leluhur.

Berikut beberapa perkampungan tradisional yang masih mempertahankan kearifan lokal dan keaslian rumah tradisionalnya:

Wisata rumah adat di Nusa Tenggara Timur

1. Kampung Adat Todo

Kampung Todo di Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS/RADITYA HELABUMI Kampung Todo di Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Di kampung ini, ada tujuh rumah adat yang berdiri kokoh dengan bangunan berbentuk kerucut dan beratapkan ijuk.

Kampung Adat Todo dulunya dikenal sebagai pusat Kerajaan Todo. Banyak bukti sejarah yang menandakan bahwa kampung ini adalah pusat Kerajaan Todo sebelum masuknya penjajahan Belanda ke wilayah Manggarai.

Adapun area kampung berbentuk setengah bulat. Di bagian tengah ada mazbah untuk persembahan dan halaman, sedangkan di pinggir halaman terdapat rumah adat.

Wisatawan sering berwisata ke kampung itu guna mempelajari sejarah, bentuk rumah, alam, serta sejarah Kerajaan Todo.

Baca juga:

2. Kampung Adat Ruteng Puu

Wisatawan di Kampung adat Mbaru Gendang Ruteng Puu, Kecamatan Langke Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur salah satu kampung tertua di wilayah Flores Barat.
KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan di Kampung adat Mbaru Gendang Ruteng Puu, Kecamatan Langke Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur salah satu kampung tertua di wilayah Flores Barat.

Perkampungan ini berada tak jauh dari Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai.

Dari pusat Kota Ruteng, kampung yang jadi pusat peradaban dan budaya Manggarai ini bisa dijangkau dalam waktu 10 menit ke arah barat. 

Setiap wisatawan yang berwisata di kampung ini akan disambut dengan hangat oleh tetua adat setempat yang menjaga warisan nenek moyang orang Manggarai.

Di tengah kampung adat itu ada compang besar sebagai tempat mazbah untuk berbagai acara ritual adat. Ada juga pohon dadap yang usianya sudah ratusan tahun. 

Baca juga: Pantai Iteng di NTT, Tempat Lihat Pulau Mules yang Mirip Candi

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com