Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Masjid Tua di Jakarta Selatan, Ada yang Dibangun Tahun 1527

Kompas.com - 15/04/2023, 13:12 WIB
Sania Mashabi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Jakarta Selatan terdapat beberapa masjid yang umurnya sudah puluhan atau bahkan ratusan tahun.

Masjid-masjid tersebut sampai saat ini masih berdiri kokoh dan terawat. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini pun bisa dijadikan tempat wisata religi.

Baca juga:

Berikut beberapa masjid tua di Jakarta Selatan yang dirangkum Kompas.com:

Masjid tua di Jakarta Selatan

1. Masjid Tua Al-Mubarok

Masjid Tua Al Mubarok, Jakarta Selatanhttp://masjidtuaalmubarok.com/home/# Masjid Tua Al Mubarok, Jakarta Selatan

Masjid Tua Al-Mubarok berlokasi di Jalan Jendral Gatot subroto Kaveling 14, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Lokasinya berdampingan dengan Museum Satriamandala.

Masjid ini dibangun pada tahun 1527 oleh Pangeran Adipati Awangga yang bergelar Pangeran Kuningan yang mangkat pada tahun 1579, dilansir dari Kompas TV.

Pangeran Kuningan lalu dimakamkan di sebelah utara Masjid Al-Mubarok atau sekitar 200 meter dari masjid. Maka dari itu, masjid ini pun akhirnya juga dikenal sebagai Masjid Pangeran Kuningan.

Masjid yang sudah berusia 496 tahun ini juga dilindungi oleh Pemerintah Daerah sebagai Monumen Ordonansi Nomor 238 Tahun 1931, serta ditetapkan sebagai masjid tua melalui Lembaran Daerah Nomor 60 Tahun 1972.

Baca juga: 

2. Masjid Hidayatullah

Bentuk bagian dalam Masjid Hidayatullah.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Bentuk bagian dalam Masjid Hidayatullah.

Masjid Hidayatullah diperkirakan sudah dibangun sejak tahun 1747 dan berlokasi di Jalan Masjid Hidayatullah Nomor 3, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Menurut Pemandu Wisata Jakarta Good Guide (JGG) bernama Bayu, nama masjid ini diambil dari nama Pangeran Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal sebagai Sunan Gunung Jati.

Sementara itu, tanah yang menjadi lokasi Masjid Hidayatullah adalah tanah wakaf dari seorang keturunan Betawi bernama Muhammad Yusuf.

Baca juga:

"Bangunan awal masjid ini, cuma yang bagian belakang, sementara tower (masjid) dan (masjid) bagian depan sudah dibangun sejak 1999," kata Bayu, dilansir dari Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Meski sepintas tampak sederhana, namun sesungguhnya bangunan Masjid Hidayatullah memiliki keunikan bila dibandingkan dengan masjid pada umumnya.

Jika biasanya masjid berkubah bulat maka Masjid Hidayatullah memiliki bentuk kubah berundak. Bangunan masjid adalah hasil akultuasi budaya Islam, Betawi, China, dan Hindu-Buddha.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com