Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trekking ke Curug Cikanteh Sukabumi, Lelah Terbayarkan Segarnya Air

Kompas.com - 16/04/2023, 09:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kawasan Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi menawarkan sejumlah destinasi alam yang menarik, termasuk Curug Cikanteh.

Alamat curug ini berada di Dusun Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: 6 Tips Kunjungan ke Curug Cikanteh di Geopark Ciletuh Sukabumi

Nama air terjun Cikanteh berasal sungai dan pemukiman penduduk.

"Cikanteh itu selain nama sungai, juga nama kampung di hulu dan hilir yang namanya Cikanteh," ujar pemandu wisata curug bernama Ahmad Yani kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Adapun Curug Cikanteh sebenarnya termasuk salah satu dari tiga tingkatan air terjun yang memliki nama berbeda-beda.

"Tingkatan pertama itu Curug Ciateul, kedua Curug Cikanteh. Terakhir Curug Sodong," imbuhnya.

Pemandangan air terjun di Curug Cikanteh, Geopark Ciletuh, Sukabumi. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pemandangan air terjun di Curug Cikanteh, Geopark Ciletuh, Sukabumi.

Air terjun paling bawah bernama Curug Sodong. Lokasinya dekat dari tempat parkir sehingga mudah dinikmati.

Lalu air terjun yang kedua, Curug Cikanteh, memiliki ketinggian 60 meter. Sedangkan paling atas adalah Curug Ciateul dengan ketinggian sekitar 100 meter.

Baca juga: 20 Tempat Wisata di Sukabumi, Main ke Curug hingga Mandi Air Panas

Pengalaman mendaki ke Curug Cikanteh

Tim Merapah Trans Jawa 2023 Kompas.com memutuskan berkunjung ke Curug Cikanteh untuk merasakan sensasi keindahan air terjun tingkat dua tersebut.

Selasa (11/4/2023) sore sekitar pukul 15.30 WIB, Kompas.com bersiap-siap untuk melakukan trekking.

Jalur trekking menuju Curug Cikanteh di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Jalur trekking menuju Curug Cikanteh di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi.

Untuk bisa menikmati keindahan Curug Cikanteh, pengunjung harus menempuh perjalanan yang cukup menantang.

"Jalannya dari sini sekitar 15 menit jalan kaki, jaraknya 350 meter," kata Yani.

Baca juga: Keliling Sukabumi Naik Bus Si Ratu, Bisa Lihat Panorama Pantai

Namun, berdasarkan pengalaman di lapangan, perjalanan ke atas Curug membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.

Sebelum masuk, kata Yani, pengunjung harus mengajak pemandu dan membayar biaya pengelolaan seikhlasnya.

"Trekking ke Curug Cikanteh harus dengan pemandu. Sama ada biaya sukarela," kata dia.

Perjalanannya agak menanjak dengan medan yang tidak terlalu mudah. Pengunjung yang tidak biasa mendaki mungkin akan merasa sedikit kelelahan.

Baca juga: 7 Resort Dekat Pantai di Sukabumi, Bisa Lihat Laut dari Kamar

Awalnya perjalanan cukup mulus, karena terdapat jalan setapak yang agak berbatu dengan pagar, sehingga masih aman untuk dilalui.

Kemudian, rombongan berjalan melewati tanah liat yang masih diberi pagar. Di sini, tanahnya cukup licin dan berbatu, apalagi setelah hujan turun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Tidak lama, Kompas.com melewati jembatan dari bambu yang di bawahnya terdapat sungai dengan aliran cukup deras.

Jembatan ini dilengkapi pagar di kanan dan kiri untuk pegangan, meski di tengah-tengah, pegangan hanya ada di satu sisi.

Baca juga: Road Trip Keliling Geopark Ciletuh Sukabumi, Bisa ke Mana Saja?

Yani mengimbau rombongan agar berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut.

Setelah itu, perjalanan masih berlanjut melewati tanah coklat yang di sebelahnya terdapat sungai dengan aliran tidak terlalu deras.

Halaman:


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com