Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan ke Kota Batu dan Malang, Awas Jalur Rawan Rem Blong di Klemuk

Kompas.com - 25/04/2023, 20:09 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan selama libur Lebaran 2023, kawasan Klemuk atau Jalan Rajek Wesi di Kota Batu, Jawa Timur, ramai dilalui kendaraan bermotor. Jalan sepanjang sekitar 1,5 kilometer ini dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan.

Baca juga:

Jalur ini memiliki kondisi jalan yang cukup curam. Umumnya jalan ini jadi alternatif untuk menghindari keramaian di Jalan Trunojoyo, terutama saat momen libur panjang atau seperti Lebaran tahun ini.

Jalur alternatif ke Jatim Park 1 dan Flora Wisata Santerra

Jatim Park 1 mengusung tema empat serangkai pewayangan, Punakawan CaturCahWib/Shutterstock Jatim Park 1 mengusung tema empat serangkai pewayangan, Punakawan Catur

Jalur Klemuk menjadi alternatif bagi wisatawan menuju tempat-tempat wisata di Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Wisatawan dari arah Surabaya atau Kota Malang, misalnya, bisa ke Coban Rondo, Flora Wisata San Terra, dan Desa Wisata Pujon di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Sementara itu, wisatawan dari arah Jombang atau Kediri bisa melewati Jalur Klemuk untuk tiba di sejumlah tempat wisata, antara lain Taman Rekreasi Selecta, Jatim Park 1, dan Museum Angkut di Kota Batu.

Namun, seringkali pengendara dari arah Jombang atau Kediri ke Kota Batu hilang kendali saat turun melewati Jalur Klemuk akibat rem blong. Sama halnya dengan kendaraan dari arah Surabaya dan Kota Malang yang bisa tidak kuat menanjak.

Baca juga:

Saat ini telah ada jalur penyelamatan yang dibuat oleh warga beberapa bulan lalu guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan.

Jalur penyelamatan ini letaknya di bawah atau dekat kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Lebarnya sekitar enam sampai delapan meter dan panjang 30 meter.

Bahkan, warga dan relawan secara bergantian stand-by di sekitar Jalur Klemuk selama momen libur Lebaran 2023 ini.

Jalur itu terbukti efektif karena selama dua hari terakhir, atau Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023), ada sekitar 15 kendaraan yang mengalami rem blong.

Hal itu disampaikan oleh salah satu relawan, Gandi Kusumo. Dia mengatakan, rata-rata kejadian rem blong didominasi oleh kendaraan roda dua.

"Dua hari terakhir ini kurang lebih 15 sampai 20 kendaraan rem blong, didominasi kendaraan roda dua, satu kendaraan roda empat. Ada yang wisatawan dan pemudik. Rata-rata kendaraan plat S, W, L, AG, N dan lainnya. Kebanyakan pengendara tidak tahu kondisi jalan, kemudian cari jalan lain mengikuti Google Maps," terang Gandi pada Selasa (25/4/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com