Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Berkuda di NTT, Penyambutan Unik untuk Jemput Tamu Penting

Kompas.com - 07/05/2023, 20:10 WIB
Markus Makur,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com – Warga Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) punya cara sendiri untuk menyambut wisatawan atau tamu penting yang mendatangi wilayahnya, yakni dengan parade berkuda.

Para penunggang kuda akan menyambut tamu menggunakan pakaian adat Manggarai Timur, seperti perpaduan topi ngobe, kain lipa songke, dan kemeja putih yang rapi. Kerapian menjadi penting untuk menunjukkan penghormatan kepada tamu.

Aurilius Nei, salah satu penunggang kuda di Kelurahan Watunggene menjelaskan bahwa parade berkuda merupakan warisan nenek moyang etnis Rongga untuk menjemput wisatawan dan Tamu Kenegaraan yang memasuk wilayah Kabupaten Manggarai Timur.

"Warga masyarakat etnis Rongga yang berada di daerah perbatasan Manggarai Timur dan Ngada sehari-hari memelihara ternak di padang sabana Mausui dengan menunggang kuda. Parade berkuda sudah berlangsung lama yang dilestarikan masyarakat etnis Rongga," kata kepada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga:

Aulirius menjelaskan, warga masih memelihara kuda jantan. Memang populasi kuda berkurang, namun anggota suku di etnis Rongga tetap memelihara kuda untuk kepentingan adat.

"Saya biasa menunggang kuda saat pergi memelihara ternak di padang Sabana Mausui. Saya masih pelihara kuda jantan untuk keperluan adat istiadat," jelasnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kali ini, Kompas.com hadir dalam acara penyambutan tamu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai Timur, yakni KPU Ngada dan NTT.

Selain parade berkuda, KPU Manggara Timur juga melibatkan tetua adat Kota Komba, Opa Dami yang melakukan ritual adat "kepok sundung," yakni ritual sambut tamu dengan sebotol moke atau tuak adat.

Baca juga:

Ketua KPU Manggarai Timur, Adi Mbalur menjelaskan, parade berkuda merupakan budaya masyarakat etnis Rongga di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur yang perlu dilestarikan dan ditunjukkan kepada para tamu sebagai bentuk komitmen mempertahankan budaya.

"Ini kebiasaan yang secara turun temurun dipertahankan dan dilestarikan masyarakat etnis Rongga di Manggarai Timur yang tinggal di daerah perbatasan Manggarai Timur," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com