Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kampung Ekowisata di Tangsel, Dulunya Tempat Kumuh

Kompas.com - 12/05/2023, 11:11 WIB
Sania Mashabi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa yang sangka Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten memiliki Desa Wisata yang bisa dijadikan tempat rekreasi bersama teman dan keluarga.

Desa Wisata atau Kampung Ekowisata Keranggan adalah namanya. Lokasinya ada di Jalan Lingkar Selatan, Kranggan, Setu, Tangsel.

"Desa wisata ini masuk daftar 75 penerima penghargaan Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023," kata Sekretais Kelompok Sadar Wisata Kampung Ekowisata Keranggan, Basyith kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Desa Wisata Coal Dukung Side Event KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Ikut Ramaikan Pasar Rakyat

Basyith menjelaskan bahwa sebelum menjadi desa wisata, tempat itu adalah area kumuh yang kemudian dirapikan untuk didirikan koperasi warga pada tahun 2015.

Lalu pada tahun 2018, baru mulai dibangun daerah ekowisata dengan tujuan membuat kawasan dan warga desa menjadi lebih berkembang.

"Jangan sampai ini (daerah) terbelakang terus. Oleh karena itu, masyarakat, terutama yang sudah di sini turun termurun di sini, ingin daerahnya diperhatikan," ujarnya.

Jadi tempat wisata terbaik di Banten dan upaya menangkan ADWI

Seiiring berjalannya waktu, kampung ekowisata yang dibangun semakin berkembang dengan menambah tujuan untuk memenangkan ADWI yang baru mulai digelar tahun 2021.

Pada tahun itu, Kampung Ekowisata Keranggan berhasil menduduki posisi 300 dari total sekitar 4.000 peserta.

Kampung Ekowisata Keranggan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, BantenKOMPAS.com/SANIAMASHABI Kampung Ekowisata Keranggan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, Banten

Pengembangan Kampung Ekowisata Keranggan juga terus dilakukan terlebih setelah mendapatkan penghargaan sebagai tempat wisata terbaik di Provinsi Banten tahun 2021.

"Dari situ, kita dapat hadiah beberapa pembangunan dari pemerintah daerah, seperti panggung, area lobi, dan beberapa fasilitas lainnya," ungkapnya.

Baca juga: Libur Lebaran, Desa Wisata Lewomada NTT Dikunjungi 200 Wisatawan Per Hari

Basyith juga menegaskan bahwa sejak awal, pembangunan Kampung Ekowisata Keranggan menggunakan dana gotong royong dari warga setempat. Serta dengan bantuan para akademisi untuk melakukan berbagai macam kajian.

"Sekarang sudah dibantu CSR dan pemerintah," tambah Basyith.

Kegiatan di Kampung Ekowisata Keranggan

Jika datang ke Kampung Ekowisata Keranggan pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan seperti makan dan bersantai di area saung.

Kemudian, berfoto di spot yang Instagramable, belajar main alat musik tradisional, mengikuti pelatihan, hingga melihat produksi makanan tradisional khas Keranggan.

Kampung Ekowisata Keranggan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, BantenKOMPAS.com/SANIAMASHABI Kampung Ekowisata Keranggan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, Banten

Area Kampung Ekowisata Keranggan juga dialiri oleh Sungai Cisadane. Pengunjung bisa bersantai, memancing ataupun mandi di sungai.

"Sejauh ini tidak ada keluhan dari masyarakat yang gunakan kali ini jadi sakit," kata Basyith.

Adapun untuk memasuki Kampung Ekowisata Keranggan, bagi yang datang sendiri masih tidak dipungut biaya alias gratis.

Baca juga: Desa Wisata Iboih di Aceh, Punya Spot Snorkeling dan Lihat Lumba-lumba

Namun jika ingin datang rombongan dengan minimal lima orang, akan dikenakan biaya tiket masuk Rp 10.000 dan bila ingin mengikuti kegiatan pengunjung akan dikenakan biaya tambahan.

"Sebaiknya reservasi dulu agar kita siapkan kegiatan yang diinginkannya," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com