Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi di 5 Destinasi Super Prioritas Masih Jauh dari Target

Kompas.com - 23/05/2023, 22:10 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, investasi di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) masih sangat jauh dari target yang ditetapkan.

Saat ini, lanjut dia, nilai investasi yang berjalan di lima DSP itu masih ada di bawah Rp 10 triliun.

Baca juga:

"Kita membutuhkan 6-8 miliar dollar AS (Amerika Serikat), berarti di atas Rp 100 triliun, sementara yang on going masih di bawah level Rp 10 triliun," tutur Menparekraf dalam Rakernas I GIPI 2023 di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Lebih rinci, kata dia, realisasi investasi di lima DSP saat ini adalah sebesar Rp 5,31 triliun, dan masih kurang untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi kelima DSP tersebut.

Baca juga: 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia, Ada Surga Tersembunyi yang Indah

"Total Rp 5,31 triliun ini sangat kurang untuk sektor yang sangat strategis bagi Indonesia," tuturnya.

Sebagai informasi, lima DSP yang dimaksud ialah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Likupang di Sulawesi Utara.

Lanskap Pesona Keindahan Bukit Palisan i area Desa Wisata Pulisan, Likupang, Sulawesi Utara.shutterstock/Sony Herdiana Lanskap Pesona Keindahan Bukit Palisan i area Desa Wisata Pulisan, Likupang, Sulawesi Utara.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Haryadi Sukamdani juga ikut menyorot sejumlah kendala dari perkembangan lima DSP saat ini.

Misalnya, kata dia, DSP Danau Toba potensial, namun masih terkendala akomodasi.

"Hanya sekarang di sana (DSP Danau Toba) pokok permasalahannya adalah masih kurangnya akomodasi," tutur Haryadi.

Baca juga:

"Kalau yang lain kayak Labuan Bajo, itu tidak genjot seperti mass product karena dia konservasi kan, dia ada keterbatasannya juga. Belum lagi ditambah dinaikan tarif," imbuhnya. 

Sementara itu, Likupang dan Mandalika, Haryadi mengatakan, masih butuh upaya ekstra untuk promosi yang lebih kuat.

Baca juga: Sandiaga Jelaskan Rencana Pengembangan Lima Destinasi Super Prioritas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com