KOMPAS.com - Jauh sebelum adanya pipa air yang memanjang mengairi perkampungan, terdapat sebuah sumber mata air yang mengalir dari Rangkasbitung hingga Pandeglang yaitu Water Toren Rangkasbitung.
Dikenal juga sebagai Menara Air, sumber air ini berada di sebelah kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Banten.
Baca juga:
"Water Toren ini baru direnovasi pada 2021, dan baru dibuka akhir 2022. Dulu tempat ini dianggap horor dan dijadikan tempat uji nyali oleh orang-orang," kata petugas bidang promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, Adit kepada Kompas.com di Rangkasbitung, Jumat (26/5/2023).
Saat ini Water Toren sudah tidak difungsikan sebagai sumber air bagi masyarakat Rangkasbitung, dan sudah menjadi salah satu cagar budaya di Rangkasbitung.
Baca juga:
Cagar Budaya Water Toren Rangkasbitung dapat dikunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
"Dulu sebelum direnovasi, tempat ini bebas dimasuki masyarakat. Saat ini masyarakat ramai berkunjung pada malam hari karena lampu-lampu di sini menyala dan bagus," kata Adit.
Baca juga: Wisatawan di Banten Paling Suka Wisata Kuliner dan Belanja Selama 2022
Adit mengatakan tidak ada biaya tiket masuk yang dikenakan kepada setiap pengunjung yang ingin masuk ke cagar budaya Water Toren Rangkasbitung, alias gratis.
"Tidak ada (biaya tiket), bisa masuk langsung dari bawah (arah tangga dekat jalan raya)," pungkas Adit.
Baca juga: Bukit Waruwangi di Banten: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.