Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Kompas.com - 30/05/2023, 16:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Empat situs geopark Indonesia baru saja masuk ke dalam jaringan UNESCO Global Geopark (UGG).  Meski begitu, Indonesia berencana mengusulkan dua geopark lagi untuk masuk daftar itu.

Adapun keputusan itu ditetapkan berdasarkan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Perancis, Rabu (24/5/2023). Dalam agenda itu, muncul 18 geopark baru dan empat di antaranya ada di Indonesia.

Keempatnya adalah Ijen UNESCO Global Geopark, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark, dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark.

Baca juga:

"Rasa syukur empat geopark masuk ke UNESCO Global Geopark, ada Ijen, Maros Pangkep, Merangin, dan Raja Ampat. Kini Indonesia bulat punya 10 global geopark yang diakui UNESCO," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin (29/5/2023).

Dengan tambahan empat geopark, kini Indonesia memiliki 10 geopark yang masuk dalam jaringan UNESCO.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Kesepuluhnya adalah Geopark Batur, Geopark Ciletuh, Geopark Gunung Sewu, Geopark Rinjani, Geopark Belitong, Kaldera Toba, Geopark Ijen, Geopark Maros Pangkap, Geopark Raja Ampat, dan Geopark Merangin.

Akan usul dua geopark ke UNESCO

Menparekraf mengatakan harapannya ada lebih banyak lagi geopark yang masuk ke dalam daftar jaringan UNESCO Global Geopark. Adapun Indonesia berencana mengusulkan dua geopark baru. 

"Untuk tahun ini, keputusan Komite Nasional Geopark Indonesia mengusulkan Geopark Kebumen (Karangsambung) dan Geopark Meratus," kata Sandiaga.

Baca juga: Cari Tahu, Ini 5 Destinasi Geopark di Indonesia yang Tersertifikasi UNESCO

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Kemenparekraf telah menyiapkan langkah lanjutan untuk empat geopark yang baru masuk daftar UNESCO Global Geopark.

Pintu gerbang salah Geosite Mandiangin yang masuk dalam kawasan Geopark Meratus yang ada di Kalimantan Selatan.KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR Pintu gerbang salah Geosite Mandiangin yang masuk dalam kawasan Geopark Meratus yang ada di Kalimantan Selatan.

Selain meninjau geopark tersebut, potensi destinasi tambahan di sekitarnya juga akan dilihat dan ditingkatkan. 

"Kawasan geopark ini tentunya akan di-review untuk kawasan-kawasan tambahan sebagai destinasi yang sangat potensial karena ada status geopark nasional juga. Ini akan kita pantau dan akan kita tingkatkan untuk menjadi situs internasional," terang dia.

Baca juga: Wisata Bondowoso: Kaldera Ijen Purba yang Punya Banyak Keunikan Alam

Menurutnya, geopark yang ada di Indonesia dapat menjadi kekuatan pariwisata, sehingga akan menambah destinasi wisata indonesia. Sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif serta dan penciptaan lapangan kerja baru. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com