Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Kompas.com - 31/05/2023, 13:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Indonesia memiliki sejumlah tradisi menjelang Hari Raya Idul Adha. Tahun ini, Hari Raya Idul Adha 2023 yang bertepatan dengan 1444 Hijriah, jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 mendatang.

Salah satu tradisi Idul Adha yang populer adalah Grebeg Besar di Yogyakarta. Tradisi turun temurun ini identik dengan arak-arakan atau kirab gunungan.

Baca juga:

Penasaran seperti apa tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta? Simak fakta-faktanya berikut ini.

1. Apa itu Grebeg Besar

Mungkin sebagian dari kamu masih bertanya, apa itu tradisi Grebeg Besar?

Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Grebeg Besar merupakan tradisi yang digelar oleh Keraton Yogyakarta, untuk memperingati Hari Raya Idul Adha.

Tepatnya pada 10 Dzulhijjah pada kalender Islam, atau bulan Besar dalam kalender Jawa. Oleh sebab itu, tradisi tersebut dikenal sebagai Grebeg Besar, sesuai dengan nama bulan pelaksanaannya dalam penanggalan Jawa.

Selain di Yogyakarta, tradisi serupa juga ditemui di Surakarta dan Demak.

Baca juga:

2. Tiga grebeg dalam setahun

Grebeg Maulud di Keraton YogyakartaSHUTTERSTOCK Grebeg Maulud di Keraton Yogyakarta

Tidak hanya Grebeg Besar, ternyata Yogyakarta menggelar dua tradisi grebeg lainnya, yaitu Grebeg Maulud dan Grebeg Syawwal. Jadi, Yogyakarta menggelar tiga upacara grebeg dalam setahun.

Sesuai namanya, Grebeg Maulud digelar pada bulan Mulud dalam kalender Jawa, yang bertepatan dengan Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Tradisi Grebeg Maulud bertujuan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhamad SAW, yakni pada 12 Rabiul Awal

Selanjutnya, Grebeg Syawwal digelar pada bulan Syawwal dalam kalender Islam, atau Sawal dalam penanggalan Jawa. Tujuannya, untuk menghormati bulan suci Ramadhan, malam kemuliaan atau Lailatul Qadar, serta menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com