Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Kompas.com - 31/05/2023, 21:59 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di sebelah area parkir Rumah Sakit Umum Dr Adjidarmo di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, terdapat sebuah bangunan usang yang tampak kumuh dan tidak terawat.

Bagian halaman, kosen pintu, serta jendelanya berdebu dan ditumbuhi rumput liar. Cat dindingnya pun sudah banyak yang terkelupas dan menghitam.

Baca juga:

Namun siapa sangka, bangunan yang tidak layak huni ini dulunya rumah mantan asisten residen yang terkenal hingga mancanegara yakni Eduard Douwes Dekker alias Multatuli, pemuda asal Belanda yang menguak kisah pilu sistem tanam paksa di daerah Lebak melalui buku berjudul Max Havelaar.

"Tahun 2020 dulu ada anggaran Rp 1,4 miliar untuk merevitalisasi (rumah Multatuli). Namun sayangnya, karena ada pandemi Covid-19, jadinya enggak jadi (direvitalisasi), anggarannya difokuskan ke Covid-19 dulu," kata Kepala Museum Multatuli, Ubaidilah Muchtar saat ditemui di lokasi, Jumat (26/5/2023).

Usai berkunjung dari Museum Multatuli, tim Kompas.com memutuskan mengunjungi rumah bekas Multatuli.

Dikarenakan lokasinya tidak bisa ditemukan di penunjuk arah peta digital, Kompas.com pun bermodalkan peta manual dari coretan tangan Ubaidillah di atas kertas sebagai penunjuk arah.

Rumah Multatuli, riwayatmu kini

 Rumah Multatuli di area parkiran Rumah Sakit Umum Dr. Adjidarmo Saeful.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Rumah Multatuli di area parkiran Rumah Sakit Umum Dr. Adjidarmo Saeful.

Sesuai arahan Ubaidillah, rumah Multatuli berada di dalam kawasan rumah sakit. Setelah meminta bantuan petugas keamanan untuk mendapat akses masuk ke dalam kawasan rumah sakit, tim Kompas.com tiba di lokasi.

Sebelum berangkat ke lokasi, Ubaidillah sudah mengatakan bahwa rumah Multatuli dulunya difungsikan sebagai gudang rumah sakit atau tempat menyimpan bekas barang medis.

Baca juga:

Akan tetapi, keadaan gudang yang Kompas.com lihat secara langsung nyatanya jauh lebih menyedihkan dari yang diperkirakan.

Berdasarkan pandangan Kompas.com di lokasi, bangunan bekas rumah Multatuli yang dilihat tampak terbengkalai.

Rumput liar tumbuh di sela-sela jendela yang tak lagi berpintu, atap rumah bocor, plafon bergelayutan, lantai kotor, dan dinding bangunan "dihiasi" coretan di beberapa sisinya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com