Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Kompas.com - 08/06/2023, 18:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada penerbangan internasional adalah daftar makanan dan minuman yang tidak boleh dibawa penumpang. Sebab, sejumlah negara melarang beberapa produk makanan dan minuman masuk ke wilayahnya.

Oleh sebab itu, penumpang pesawat pada penerbangan internasional wajib mengetahui aturan membawa makanan dan minuman pada negara tujuan.

Baca juga:

Misalnya, sebuah insiden yang menimpa warga Indonesia pada November 2022 lalu.

Melansir dari laman South China Morning Post, pria asal Indonesia itu dideportasi dari Australia karena ketahuan menyelundupkan 6 kilogram (kg) daging ke Australia. 

Padahal saat itu, pemerintah Australia tengah memberlakukan langkah ketat untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) masuk ke negara tersebut.

Dari kasus itu, kita bisa mengambil pelajaran bahwa setiap negara memiliki kebijakan masing-masing terkait barang bawaan penumpang, termasuk makanan dan minuman. Jadi, sebaiknya penumpang mempelajari aturan negara tujuan untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan.

Makanan dan minuman yang tidak boleh dibawa

Pada dasarnya, penumpang boleh membawa makanan dan minuman pada penerbangan internasional. Namun, ada sejumlah makanan dan minuman yang tidak boleh dibawa pada penerbangan internasional sebagai berikut.

1. Minuman beralkohol tinggi

Ilustrasi wine.Dok.Shutterstock/Ievgenii Meyer Ilustrasi wine.

Minuman beralkohol memiliki kadar tertentu. Aturan penerbangan internasional melarang penumpang membawa minuman beralkohol dengan kadar tinggi di atas 70 persen, seperti dilansir dari Travel and Leisure.

Termasuk dalam kategori ini antara lain, liquor, beberapa jenis wiski, vodka, absinth, dan rum. Jadi, pastikan kamu mengetahui kadar alkohol jika ingin membawanya pada penerbangan internasional.

2. Makanan kaleng

Ilustrasi makanan kalengshutterstock Ilustrasi makanan kaleng

Penumpang sebetulnya boleh membawa makanan kaleng asalkan memenuhi ketentuan  dari Administrasi Keamanan Transportasi AS atau Transportation Security Administration (TSA) yang dikenal dengan aturan 3-1-1.

Pada aturan tersebut, semua barang (termasuk makanan dan minuman) dalam bentuk  cairan, aerosol, dan gel, batas maksimal yang boleh dibawa adalah 100 mililiter (ml) setara 3,4 ons.

Di Indonesia, aturan itu tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/43/III/ 2007 Tentang Penanganan Cairan, Aerosol, dan Gel yang Dibawa Penumpang ke Dalam Kabin Pesawat Udara Pada Penerbangan Internasional.

“Cairan, aerosol, dan gel yang dibawa sendiri oleh calon penumpang sebelum masuk ke dalam bandar udara harus memenuhi persyaratan sebagai berikut, (a) kapasitas wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis,” bunyi aturan itu dikutip, Kamis (8/6/2023).

Sayangnya, banyak makanan kaleng yang melebihi berat maksimal tersebut. Jadi, sebaiknya tinggalkan makanan kaleng saat kamu hendak naik pesawat.

Baca juga:

3. Minyak, cukai, madu, dan lain-lain

Jenis madu monofloral mentah adalah jenis madu yang bisa digunakan menurunkan gula darah dan kolesterol tinggi.FREEPIK/RACOOL_STUDIO Jenis madu monofloral mentah adalah jenis madu yang bisa digunakan menurunkan gula darah dan kolesterol tinggi.

Minyak, cukai, madu merupakan bahan makanan dalam bentuk cair. Sesuai dengan ketntuan di atas, maka batas maksimal yang boleh dibawa ke dalam pesawat adalah 100 ml.

Jika penumpang membawa lebih dari berat tersebut, sebaiknya memasukkannya dalam bagasi terdaftar atau mengirimkannya via ekspedisi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com