Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Menyerbu Makam Sultan Banten

Kompas.com - 16/08/2009, 15:45 WIB

SERANG, KOMPAS.com — Lima hari menjelang puasa Ramadhan, puluhan ribu peziarah dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata ziarah Sultan Maulana Hasanudin Banten di Banten Lama, Kecamatan Kasemen Serang.

"Saat ini baru sekitar 50.000-an peziarah yang datang ke sini," kata pengurus makam Sultan Maulana Hasanudin, Komarudin, Minggu (16/8).

Angka tersebut akan terus bertambah hingga malam nanti karena selain sudah kebiasaan wisata Banten lama selalu dikunjungi peziarah menjelang ramadhan, hari itu juga bertepatan dengan hari libur menjelang HUT Kemerdekaan RI.

Akibat padatnya pengunjung membuat petugas di pintu masuk makam Sultan Hasanudin, terpaksa harus naik di atas kursi untuk meminta sumbangan dari pengunjung.

Peziarah yang datang bersama keluarga umumnya berasal dari daerah luar Banten, seperti Jakarta, Bogor, Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Ini dapat dilihat dari nomor polisi kendaraan bus yang digunakan peziarah.

Selain mendatangi makam Sultan Hasanudin, peziarah juga mengunjungi makam Maulana Yusuf yang lokasinya tidak jauh dari Banten Lama, sekitar 500 meter dari makam Sultan Maulana Hasanudin.

Aminudin, contohnya, pria asal Bogor Jawa Barat, mengatakan, dirinya mengaku rutin bersama keluarganya melakukan ziarah sebelum memasuki Ramadhan. "Setiap tahun menjelang Ramadhan saya dan keluarga selalu datang ke sini," kata Aminudin.

Pernyataan serupa diungkapkan Rohilah, warga Jakarta Timur, mengatakan, ziarah baginya merupakan kegiatan rutin yang dilakukannya sejak masih di sekolah dasar (SD). "Saya kalau ziarah dari kecil," katanya.

Sama halnya dengan Rita, warga Banyuwangi, Jawa Tengah, ia tiap tahun selalu melakukan ziarah, dan kebetulan kali ini bertepatan menjelang bulan puasa. "Rasanya belum pas kalau menjelang ramadhan belum datang ke tempat ini," ungkap Rita.

Banyaknya peziarah dimanfaatkan sejumlah pengemis di kawasan itu untuk meminta sedekah kepada peziarah. Daya tarik Mesjid Agung Banten Lama bukan hanya sekadar kompleks makam penguasa dan keluarga Kesultanan Banten di sisi utara masjid.

Namun, arsitektur mesjid, terutama tumpukan atap, menjadi pesona tersendiri. "Masjid ini satu-satunya peninggalan yang masih utuh," kata Fathuladzim, Ketua Kenadziran Kesultanan Banten Lama.

Peziarah juga bisa melihat bangunan sisa-sisa kebesaran Kerajaan Banten, serta beberapa senjata peninggalan Sultan, seperti meriam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com