Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan, Masjid Ampel Memesona Turis Mancanegara

Kompas.com - 27/08/2009, 09:02 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara mengunjungi Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya selama Ramadhan 1430 Hijriah.

"Biasanya hanya dua-tiga wisman yang datang setiap hari, tapi selama ramadhan meningkat hingga puluhan orang asing setiap hari," kata juru kunci Masjid Ampel Surabaya, H. Abdul Hamid, di Surabaya, Rabu (26/8).
     
Ia mengatakan, wisman yang datang berasal dari China, Prancis, Belanda, Italia, Malaysia, Saudi Arabia, Jepang, Brunei Darussalam, Filipina, Jerman, Yunani, Selandia Baru, dan sebagainya. "Kemarin (25/8), ada wisatawan dari Korea dan Jepang yang datang," katanya, didampingi rekannya H. Abdul Choliq dan H. Faruq.
     
Menurut dia, wisatawan asing itu umumnya melihat bentuk bangunan masjid Ampel yang dibangun sejak tahun 1421 M itu, kemudian mereka juga berziarah ke makam Sunan Ampel.
     
"Mereka senang melihat banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Masjid Ampel, karena hal serupa tidak ada di negaranya, karena itu Masjid Ampel masuk dalam agenda kunjungan wisata internasional," katanya menjelaskan.
     
Ditanya tentang masyarakat yang berkunjung ke Masjid Ampel selama ramadhan, ia mengatakan, jumlahnya meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa yang rata-rata mencapai 2.000 orang.
     
"Pengunjung akan semakin banyak pada saat ’maleman’ (malam tanggal 21, 23, 25, 27, 29 ramadhan) dengan jumlah di atas 10 ribu orang, bahkan dapat mencapai 20 ribu orang," ujarnya mengungkapkan.
     
Selain ramadhan, masyarakat yang berkunjung ke Masjid Ampel dan berziarah ke makam Sunan Ampel biasanya nisbi banyak pada setiap Kamis malam Jumat Legi.
     
"Jumlahnya akan mendekati puasa bila ada haul (peringatan wafat tahunan) Sunan Ampel pada setiap 10 hari menjelang ramadhan selama tiga hari yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu," katanya.
     
Ia menambahkan, acara haul Sunan Ampel antara lain pengajian, tahlil, khataman Al Quran, khitanan massal, arak-arakan warga Ampel dari Kampung Margi ke masjid, dan hadrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com