Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi dalam Sepotong Roti

Kompas.com - 01/11/2009, 06:55 WIB

Lusiana Indriasari

KOMPAS.com - Duduk di kedai sambil menyeruput kopi hitam atau teh panas, ditemani roti bakar sebagai cemilan, sudah menjadi kebiasaan lama masyarakat Singapura. Tradisi itu kini bahkan merambah sampai ke Jakarta.

Adalah Yakun Kaya Toast, kedai kopi milik Loi Ah Koon yang menjual tradisi itu ke Jakarta. Bedanya dengan tempat minum kopi lainnya di Jakarta yang modern, kedai kopi milik orang Singapura ini mempertahankan kesederhanaan dalam konsep makanan, penataan ruang, dan peralatan dapur yang digunakan.

Kesederhanaan, misalnya, bisa dilihat dari menu yang ditawarkan. Untuk roti bakar ada enam menu, roti bakar tradisional, roti bakar gula mentega, roti bakar keju, roti bakar perancis dengan keju dan selai kaya, serta roti bakar es krim.

Ada juga telur setengah matang, yang oleh orang Asia dipercaya mampu menambah stamina. Di daftar menu, telur setengah matang itu diberi nama soft-boiled eggs.

Cara memasak telur setengah matang ini ada tekniknya. Sebelum gerai dibuka, juru masak di Yakun Kaya Toast sudah lebih dulu merendam telur-telur ayam ras di dalam air panas selama 15 menit. Lantas bila ada yang memesan, telur yang sudah disiapkan di gerai tadi direndam lagi dengan air panas selama lima menit.

Hasilnya, telur setengah matang yang tidak benar-benar kental. Saat disendok, telur itu meleleh di dalam mulut. Agar tidak terlalu amis, telur setengah matang bisa ditaburi lada, garam, dan kecap asin yang disediakan.

Tradisi yang sederhana ini ternyata mampu menarik perhatian pembeli. Buktinya, sebagian besar pengunjung yang datang ke kedai kopi itu, menurut Andreas Susanto, Head Supervisor Yakun Kaya Toast, memilih menu tradisional Yakun Kaya Toast, seperti roti bakar tradisional dan telur setengah matang.

Dan perlu diketahui, roti bakar tradisional ini isinya sederhana saja. Dua lapis roti karamel dipanggang selama lebih kurang satu menit, lalu diolesi selai kaya. Di tengah-tengah roti tadi diberi beberapa potongan kecil mentega. Hidangan ini lebih enak kalau disantap saat masih hangat. Kalau digigit terasa garing di luar, tetapi ada kelembutan di dalamnya. Selain itu, perpaduan rasa selai kaya yang manis dan mentega yang gurih sungguh tidak bisa terlupakan. Nyes...!

Selai kaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com