Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenbudpar Kampanye Wisata di Jepang

Kompas.com - 14/07/2010, 08:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) menggelar kampanye wisata Indonesia di Yoyogi Park, Jepang. "Kami bekerja sama dengan Kedutaan Besar RI untuk Jepang menggelar Festival Indonesia di Yoyogi Park," kata Direktur Promosi Luar Negeri Kemenbudpar, I Gde Pitana Brahmananda, di Jakarta, Selasa (13/7/2010).

Ia mengatakan, festival tersebut merupakan salah satu upaya untuk menggenjot kunjungan turis asal Negeri Sakura ke Indonesia yang mengalami penurunan 12 persen dalam periode Januari-Mei 2010.

Pada kesempatan itu, pihaknya membawa sejumlah delegasi di antaranya rombongan kesenian menjadi pengisi acara dalam festival tersebut. "Kami membawa seniman angklung dan rampak gendang dari I-Creasindo yang pentas pada 10-11 Juli 2010," kata Pitana yang juga guru besar Unversitas Udayana (Unud) Bali ini.

Delegasi promosi pelancongan itu, membawa sebanyak 16 penari dan pemusik dari Tanah Air.

Pitana menambahkan, pementasan seniman asal Indonesia dalam festival budaya yang digelar di Yoyogi Park tersebut, mendapat sambutan yang baik dari para penonton, baik masyarakat Jepang maupun warga negara Indonesia yang tinggal di Negeri Samurai itu.

Menurut Pitana, gelaran budaya seperti itu potensial untuk mempromosikan dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Jepang. "Kita juga berupaya memperkenalkan Indonesia yang bukan hanya Bali kepada masyarakat Jepang," kata mantan Kadisbudpar Provinsi Bali ini.

Ia menuturkan, Festival Indonesia itu merupakan gelaran pertama yang dilakukan di Jepang. Ke depan pihaknya berencana menggelar festival serupa secara rutin setiap tahun. "Intinya, kita akan menyajikan festival berbasis culture dan kuliner di Jepang secara rutin," ujarnya.

Tercatat jumlah kunjungan wisman asal Jepang dari Januari-Mei 2010 menurun 12 persen dibandingkan tahun lalu atau sebanyak 159.000 wisman dari sebelumnya 180.000 wisman pada periode yang sama 2009.

Padahal, jumlah wisman 180.000 orang pada 2009 itu juga menurun dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya. "Kunjungan wisman Jepang menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,. Kalau tidak kita antisipasi dan tidak kita garap serius bisa menurun terus," kata Pitana.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com