Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sade Raih Penghargaan Desa Wisata

Kompas.com - 21/07/2010, 09:20 WIB

PRAYA, KOMPAS.com - Desa Sade yang dihuni suku Sasak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, berhasil meraih penghargaan nasional sebagai desa wisata yang mampu melaksanakan gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona.

"Desa Sade berhasil menjadi juara harapan satu pada lomba desa  wisata yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, HL Jazuli Azhar di Praya, Lombok Tengah, Selasa (20/7/2010).

Sementara itu, peraih penghargaan desa wisata pertama adalah Desa Karang Banjar, Kecamatan Bojongsari Tengah, Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah. Pemenang kedua Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Peraih penghargaan ketiga adalah Desa Wisata Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Jazuli, penghargaan desa wisata tersebut diserahkan Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Firmansyah Rahim di Jakarta, Minggu (18/7/2010).

Desa Sade mendapat penghargaan setelah berhasil menyisihkan 59 desa lainnya dari 25 provinsi di Indonesia. "Kita cukup bangga dengan prestasi ini, meskipun kita juara harapan," kata Jazuli.

Kriteria yang dinilai pada pemberian penghargaan desa wisata  ini diantaranya kegiatan masyarakat yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan usaha kepariwisataan dan mampu menciptakan manfaat bagi kesejahtraan masyarakat.

Selain itu, penerapan nilai nilai sapta pesona di desa wisata dan penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan serta memiliki propek pertumbuhan usaha masyarakat yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kepariwisataan.

Dari empat kriteria yang dinilai tersebut, lanjutnya, hampir seluruh aspek penilaian sudah dipenuhi. Beberapa kelemahan masih ada, seperti kelengkapan data dan keorganisasian. "Ke depan harus kita benahi bersama segala kekurangan itu," kata Jazuli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com