Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Pariwisata Fasilitasi Backpacker

Kompas.com - 14/11/2010, 18:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat pariwisata, Khodiyat, mengatakan, sudah saatnya pariwisata Indonesia memfasilitasi para backpacker atau wisatawan beranggaran terbatas yang kini jumlahnya semakin bertambah.

"Semakin banyak generasi muda yang melakukan perjalanan ala backpacker ke wilayah-wilayah eksotis Indonesia dan ini perlu diwadahi dengan baik," kata Khodiyat di Jakarta, Minggu (14/11/2010).

Ia mengatakan, para backpacker meskipun tidak menjadi kontributor dalam hal penambahan wisatawan mancanegara ke Indonesia, tetapi tetap harus diperhitungkan sebagai wisatawan yang melakukan pergerakan di Indonesia dan mendatangkan manfaat bagi ekonomi lokal.

Oleh karena itu, menurut dia, idealnya pemerintah mengaktifkan kembali sarana akomodasi termasuk penginapan yang layak dan terjangkau bagi mereka.

"Fasilitas seperti youth hostel yang pernah ada beberapa waktu lalu diaktifkan kembali dan dikelola dengan baik dan rapi. Ini akan sangat membantu mereka melakukan perjalanan ke Indonesia," katanya.

Dalam beberapa waktu terakhir, tren generasi muda untuk melakukan backpacking ke berbagai tempat menarik di dunia termasuk Indonesia semakin meningkat.

Backpacker adalah istilah yang yang digunakan untuk para traveler dengan budget minim menjelajah tempat-tempat eksotik di seluruh dunia, sambil berjalan kaki.

Para backpacker umumnya mencari segala sesuatu yang serba murah dan sangat menikmati detail perjalanan. Mereka biasanya memakai ransel punggung (backpack) dan berpakaian seadanya. Tas punggung atau yang dikenal sebagai backpack inilah yang menjadi ciri khas mereka.

Banyak dari mereka yang ingin mendapatkan pengalaman dan berfoto di tempat-tempat yang sebelumnya belum pernah dikunjungi untuk kemudian dipajang di jejaring sosial.

Menurut Khodiyat, tren wisata itu tergolong wisata pengalaman dan ke depan akan menjadi sumber potensi yang besar untuk dikembangkan di tanah air. Apalagi Indonesia memiliki ribuan tempat eksotik yang siap memberikan pengalaman unik kepada para pengunjungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Travel Tips
    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Travel Update
    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Travel Update
    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com