Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasih Ibu di Ladang Candu

Kompas.com - 20/02/2012, 10:39 WIB
Windoro Adi

Penulis

KOMPAS.com- Rumah Candu, Hall of Opium, Rabu (15/2/2012) siang. Bangunan seluas 5.600 meter persegi itu terletak di pertemuan perbatasan Thailand-Myanmar-Laos, di tepi Sungai Mekhong, di kota kecil Chiang Saen, sekitar 60 kilometer dari kota Provinsi Chiang Rai, Thailand Utara.

Rumah ini bukan sekadar museum, tetapi juga rumah edukasi, dan inspirasi melawan candu. Bak mengunjungi rumah hantu, pengunjung dibawa menyusur lorong redup bercahaya merah bata, berlantai merah bata, dengan dinding berelief panjang yang berkisah tentang penderitaan mereka yang terjerat narkoba.

Sebagian tubuh mereka terpahat tinggal rangka. Diujung lorong, dengan cahaya ruang yang masih redup, sampailah pengunjung di lobi. Beberapa dinding segitiga berdiri diterangi cahaya kuning pucat.

Seorang pemandu menjelaskan tentang isi dan seluruh ruang di Rumah Candu. Dari tempat itu, pengunjung berjalan menuju ruang berkubah dengan dinding-dinding yang dilengkapi perangkat multimedia. Tiba-tiba salah satu dinding menyala. Layar tipis menampakkan salah satu kota di Sumeria.

Lewat pengeras suara yang merata ke seluruh ruang berkubah itu, berkisah lah dinding tersebut tentang candu yang dikonsumsi bangsa Sumeria, Yunani, Roma, dan Mesir kuno ribuan tahun yang lalu. Mereka mengonsumsi candu sebagai obat dan sebagai bagian dari upacara spiritual mereka.

Selanjutnya, dari dinding ke dinding, dari ruang ke ruang, perangkat multi media, dan peraga lainnya menjelaskan tentang sejarah candu dari Barat hingga ke Timur, perang candu Inggris-China pada pertengahan abad 19, candu di Thailand, candu yang berkembang sebagai obat di abad ke 19 sampai meluasnya penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkoba. Banyaknya korban yang berjatuhan kemudian menimbulkan reaksi keras negara-negara melawan sindikat narkoba.

Seperti halnya museum, rumah candu ini memiliki koleksi puluhan alat penghisap candu dari yang paling mewah dan rumit terbuat dari gading, perak, dan emas berukir halus, sampai yang paling tua dan sederhana dari kayu.

Dengan sentuhan jari tangan pada tombol otomatis, munculah tayangan film tentang proses membuat candu, kegiatan perdagangan gelap dan korban-korban narkoba, termasuk perang melawan para sindikat narkoba.

Rumah candu yang dibangun tahun 2005 dengan investasi 10 juta dollar AS dan direnovasi tahun 2006 ini, memberi lebih banyak ruang pada kisah tentang perang candu Inggris-China pada pertengahan abad 19.

Tampilan pada bagian ini pun lebih kaya. Selain manekin-manekin dan tayangan tentang perang candu, di salah satu ruang dibuat tiruan rumah-rumah madat China berlantai dua. Rumah-rumah madat ini berlatar negeri China dan kawasan pecinan yang menyebar di Asia Tenggara, termasuk di Pulau Jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com