Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Akan Menata Obyek Wisata Gunung Rinjani

Kompas.com - 27/02/2012, 15:02 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengagendakan penataan obyek wisata Gunung Rinjani, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, agar makin diminati wisatawan mancanegara. "Kami programkan pengembangan obyek wisata Gunung Rinjani yang sudah dikenal masyarakat internasional itu, agar makin diminati wisatawan mancanegara," kata Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Firmansyah Rahim di Mataram, Sabtu (25/2/2012).

Firmansyah mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berhalangan hadir pada acara peluncuran Sistem Inovasi Daerah (SIDa) berbasis kawasan di Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat. SIDa berbasis kawasan itu guna mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 27 Mei 2011 itu, diluncurkan Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta.

Firmansyah mengatakan, obyek wisata Gunung Rinjani perlu ditata dan dikembangkan secara berkelanjutan agar semakin banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke lokasi wisata andalan NTB itu.

Hanya saja, kata Firmansyah, penataan wisata Gunung Rinjani harus mengarah kepada "special interest tourism" karena berorientasi wisatawan berkualitas bukan hanya kuantitas. "Tidak perlu banyak orang bepergian ke obyek wisata Gunung Rinjani, yang terpenting wisatawan yang ke sana bawa uang banyak agar masyarakat terberdaya. Makanya arahnya ’special interest" atau wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition)," ujarnya.

Firmansyah mengakui, pihaknya terlibat aktif dalam penataan obyek wisata yang memiliki daya tarik bertaraf internasional, seperti Gunung Rinjani.

Kemenparekraf juga terlibat aktif memperlancar konektivitas transportasi dari dan ke obyek wisata yang memiliki daya tarik itu. "NTB miliki banyak obyek wisata dengan daya tarik internasional. Makanya Rinjani juga akan kami tata, selain penataan obyek wisata Mandalika Resort di Kabupaten Lombok Tengah selaku kawasan pariwisata khusus," ujarnya.

Pendataan obyek wisata andalan itu, kata Firmansyah, telah ditunjang dengan kehadiran Bandara Internasional Lombok yang berlokasi di Lombok Tengah. Obyek wisata Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut itu diminati wisatawan mancanegara karena memiliki jalur pendakian alami. Obyek wisata itu telah tercantum dalam kalender pariwisata nasional.

Pada Gunung Rinjani terdapat Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Sejauh ini, untuk mengunjungi Danau Segara Anak dapat melalui dua jalur resmi yakni jalur pendakian Senaru dengan waktu tempuh 10 jam berjalan kaki karena jaraknya kurang lebih delapan kilometer, dan jalur Sembalun dengan waktu tempuh relatif sama yakni 10 jam. Pengunjung yang sudah berada di Danau Segara Anak masih membutuhkan waktu 4-5 jam untuk mencapai puncak Gunung Rinjani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com