Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret, Pameran Food, Hotel and Tourism Bali 2012 Digelar

Kompas.com - 27/02/2012, 21:17 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Food, Hotel & Tourism Bali 2012 kembali akan digelar pada 1-3 Maret 2012 mendatang di Nusa Dua, Bali. Pameran ini diklaim sebagai pameran makanan dan hotel terbesar yang diselenggarakan di Bali.

“Pameran ini yang ke delapan kali di Bali. Tahun ganjil di Jakarta, tahun genap di Bali. Jadi pameran ini sebenarnya sudah berumur 22 tahun,” kata Director of Sales & Marketing PT Pamerindo Indonesia Astied Julias, pada saat jumpa pers Pameran Food, Hotel & Tourism Bali 2012, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (27/2/2012).

Pihaknya memprediksi 7.500 pengunjung profesional akan datang dalam pameran tersebut. Ia menjelaskan perlu dibedakan saat menyelenggarakan pameran di Jakarta dan di Bali. Di Jakarta, pameran menempati lahan lebih luas dan dengan pengunjung lebih banyak.

“Kenapa diadakan di Bali, karena Bali sebagai pintu masuk untuk Indonesia bagian timur. Jumlah pengunjung memang lebih banyak di Jakarta daripada di Bali. Bali tahun lalu ada 6.145 buyers. Tapi peserta lebih melihat mutu buyers dibanding kuantitas. Karena ini trade show, business to business,”  jelasnya.

Sebanyak 498 perusahaan dari 33 negara, termasuk paviliun nasional Amerika Serikat dan Taiwan akan berpartisipasi dalam pameran. Astied menuturkan dalam pameran tersebut diikuti industri perhotelan, restoran, dan tata boga.

Ia menjelaskan kali ini pameran tersebut bertempat di venue baru yaitu Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC). Selama ini, lanjutnya, pameran biasa diadakan di Hotel Westin Nusa Dua, namun tempatnya kurang besar.

“Bahkan di BNDCC saja belum memenuhi kebutuhan kami, karena sudah fully booked. Penuh sampai ke pinggir. Bahkan ada perlombaan harus ditempatkan di outdoor karena sudah tidak muat,” katanya.

Padahal, tambahnya, pameran tersebut berada di lahan dengan luas 5.800 meter persegi. Pameran tersebut sendiri berlangsung hanya tiga hari dan merupakan trade show atau pameran business to business.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar menuturkan pameran tersebut merupakan contoh yang baik hubungan antara industri kreatif dan pariwisata. Sebab, lanjutnya, salah satu komponen penting dari industri kreatif adalah makanan.

“Kuliner berpengaruh sekali dengan pariwisata. Ini terkait dengan pariwisata dan hotel. Tidak ada hotel yang bagus dan comfort tanpa makanan yang enak,” ungkap Sapta.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam pameran tersebut juga akan berlangsung kompetisi Salon Culinaire yang diadakan Bali Culinary Professionals (BCP), salah satu anggota World Association of Chef Societies.

“Di Salon Culinaire, ada 250 juru masak berkompetisi dengan standar penilaian internasional. Ada 14 juri internasional yang akan menilai,” tambah Astied.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com