Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Puji Museum Satwa di Kota Batu

Kompas.com - 02/05/2012, 16:37 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

BATU, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu terkagum-kagum melihat suasana yang ada di Museum Satwa yang dikelola Jatim Park 2 di Kota Batu, Jawa Timur. Ia menilai, Museum Satwa yang diresmikan tersebut sudah sangat layak menjadi museum kelas internasional. Pernyataan dan pujian tersebut disampaikan Mari Elka Pangestu saat meresmikan Museum Satwa tersebut, Rabu (2/5/2012).

Usai peresmian, Menparekraf langsung meninjau semua isi yang ada dalam museum tersebut dengan didampingi Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. "Museum Satwa Jatim Park 2 ini, sudah bukan kelas nasional. Tapi sudah kelas internasional. Layak bersanding dengan museum satwa kelas dunia. Luar biasa isinya," kata Mari kepada wartawan, usai melihat aneka ragam satwa yang sudah diawetkan di Musem tersebut.

Selain mengagumi Musem Satwa tersebut, Menparekraf juga mengusulkan agar di Kota Wisata Batu yang dinilai kota sejuk dan dingin itu, harus ada area meeting di berbagai lokasi yang level nasional. "Karena tak lama lagi Malang akan memiliki bandara kelas internasional," katanya.

Menurut Menparekraf, Kota Batu tepat untuk menjadi kota penghasil insan kreatif dan menjadi kota tempat belajar anak-anak dalam hal pendidikan satwa. "Segala jenis satwa sudah ada di museum satwa ini," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, berbagai jenis satwa yang sudah diawetkan dipajang dalam sebuah aquarium di dalam tembok. Bahkan tidak hanya satwa asli Indonesia, satwa dari luar Indonesia juga ada. "Sangat cocok untuk pendidikan anak-anak dan untuk menikmati masa liburan," kata Mari.

Di Museum Satwa tersebut terdapat kurang lebih sekitar 84 aquarium satwa yang berisi segala jenis satwa yang sudah diawetkan. Museum satwa itu dibangun diatas lahan seluas 6.000 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com