Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Malam ala Sultan

Kompas.com - 19/05/2012, 17:29 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Tetabuhan gamelan mulai riuh terdengar, mengalun anggun. Sementara meja panjang sudah tampak rapi dipersiapkan. Piring, gelas, sendok, garpu, dan napkin ditata apik ala jamuan resmi.

Taplak putih katun dan hiasan bunga melengkapi meja. Terasa modern dan seperti tatanan hidangan ala fine dining. Namun, menu yang akan ditampilkan ternyata adalah menu-menu klasik. Makanan tradisional Yogyakarta disajikan dalam presentasi internasional. Inilah fine dining ala Sultan Hamengku Buwono.

Bukan hanya karena menu yang disajikan adalah hidangan yang biasa dimakan Sri Sultan Hamengku Buwono, tetapi juga tempat makannya yang begitu kental sejarah. Adalah Ambarrukmo Royal Palace Hotel Yogyakarta yang menyediakan paket bernama “Indonesian Rijsttafel – Royal Javanese Food”.

Nah, jika mendengar nama hotel ini, tentu Anda tahu bahwa sejarah hotel tersebut tak lepas dari Pesanggrahan Ambarrukmo yang sering disebut sebagai keraton. Bangunan ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono V dan dijadikan kediaman oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII.

Pada tahun 1966, beberapa area dialihfungsikan menjadi hotel. Namun, area Balekambang tetap berdiri tegak. Setiap malam, Sultan menikmati makan malam di tempat yang sama yaitu Balekambang. Sambil makan, lantunan gamelan dan gemulai penari menemani Sultan yang menyantap hidangan.

Beratus tahun kemudian, tamu-tamu Ambarrukmo Royal Palace Hotel seakan menjalani hal yang sama dengan Sultan. Duduk di meja panjang di area Balekambang. Lalu menikmati hidangan makan dengan menu sama yang biasa dimakan Sultan. Tak hanya itu, iringan gamelan dan penari juga disuguhkan di hadapan tamu.

“Dulu Sultan makan di tempat yang sama seperti kita sekarang, menikmati gamelan dan tarian yang sama dan hidangan yang sama,” kata Director of Sales & Marketing Fadli Fahmi Ali.

Mendengar hal itu, ada perasaan magis masuk dalam hati. Cara penyajiannya pun sangat unik dan klasik. Dua pelayan pria menandu kotak besar berwarna hijau. Saat kotak besar diletakkan dan wadah dibuka, tampaklah aneka hidangan di dalamnya. Inilah cara membawa masuk makanan ke hadapan tamu.

Kemudian, satu per satu hidangan disajikan. Karena konsep makan dibuat ala fine dining, tentu saja menu yang dihadirkan berupa set lengkap mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Menu pembuka dimulai dengan Selat Usar. Ini semacam salad versi Jawa, kombinasi antara sayuran, telur, timun, dan tomat.

Lalu, masih sebagai pembuka, Kumbut Penjalin berupa asparagus yang dimasak dengan susu dan diberi sentuhan kayu manis dan cengkeh. Ada pula satai teor, sup ayam makaroni, dan gudangan. Gudangan berupa campuran sayuran dengan parutan kelapa.

Sementara di hidangan utama, saatnya menikmati Semur Ayam, Lombok Kethok, Blebet Bebek, Glendoh Piyek, Gurami Goreng, dan Sayur Kothok Terung. Karena ini hidangan ala ritstaffel, maka tak lengkap tanpa nasi dan sambal. Lanjutkan dengan hidangan penutup berupa manuk anom, puding angin, dan bir jawa.

Tamu yang menginap maupun yang tidak menginap di Ambarrukmo Royal Palace Hotel dapat memesan paket Royal Javanese Dinner ini untuk berbagai acara spesial. Harga bisa disesuaikan dengan kebutuhan tamu.

Sementara tamu asyik bercengkerama dan menikmati hidangan, tetabuhan gamelan mengiringi tarian Ramayana. Para penari dengan anggun menarikan lakon Ramayana dan selesai tepat saat tamu menikmati hidangan pencuci mulut. Seakan pengalaman ristafel malam itu merupakan lakon dengan penutup manis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com