Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan China Lebih Tertarik ke Bali

Kompas.com - 26/01/2013, 15:11 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com — Manajer umum perusahaan perjalanan wisata Shanghai Qiangsheng International Travel Service Co, Ltd, Tang Shi Guo, mengatakan, Indonesia telah menjadi salah satu destinasi yang populer bagi wisatawan China.

"Indonesia semakin hari menjadi destinasi populer bagi wisatawan asal China, dengan berbagai atraksi dan paket yang semakin menarik seperti diving dan hiking," kata Tang Shi Guo di Shanghai, Sabtu (26/1/2013).

Tang Shi Guo mengakui hingga kini Bali masih menjadi daya tarik utama wisatawan China ke Indonesia. Namun, sebenarnya banyak tempat lain di Indonesia yang menarik untuk dikunjungi wisatawan China.

"Ya, Bali memang masih menjadi daya tarik utama. Namun, kami telah banyak pula mempromosikan destinasi lain di Indonesia kepada calon turis kami saat akan berkunjung ke Indonesia," kata Tang Shi Guo yang sudah beberapa kali ke Indonesia, utamanya Bali.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki banyak destinasi menarik untuk dikunjungi. "Jika semua bisa dikelola dengan lebih baik, apalagi didukung akses yang memadai, infrastruktur yang bagus, maka Indonesia semakin menjadi daerah tujuan wisatawan yang populer," ujar Tang Shi Guo.

Menurut Tang, selain destinasi yang menarik, Indonesia juga memiliki keramahtamahan penduduknya. Ini menjadi salah satu faktor utama untuk menarik dan membuat turis berlama-lama di suatu destinasi, dalam hal ini Indonesia. "Saya mengalami sendiri keramahan masyarakat Indonesia," katanya.

China pasar potensial

Direktur Pencitraan Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Esthy Reko Astuty mengatakan, China merupakan pasar potensial yang kini sedang serius digarap.

"Pertama kita telah memiliki jalur penerbangan langsung antara Indonesia dan China, seperti Garuda Indonesia yang menerbangi Beijing-Jakarta, Shanghai-Jakarta, dan Guangzhou-Jakarta. Kemarin kita juga ada penerbangan carter dan lainnya," ujarnya.

Tak hanya itu, Kemenparekraf juga terus mendorong daerah-daerah untuk memajukan potensi wisatanya dengan memberikan gambaran tentang pasar yang akan disasar, dan membantu membuat paket promosi sesuai keinginan pasar tersebut.

"Misalnya, kita beri tahu pada daerah-daerah tentang potensi pasar China, apa yang digemari wisatawan China, sehingga mereka bisa membuat paket yang sesuai antara potensi wisata yang dimiliki dengan keinginan turis asal China dimaksud, lalu kita bantu promosinya," tutur Esthy.

Pada 2013 Indonesia menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar sembilan juta orang. Dari jumlah itu, sekitar 900.000 hingga satu juta turis ditargetkan berasal dari China.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com