Wisata Kesehatan Mulai Berkembang

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata kesehatan belakangan mulai berkembang. Biasanya, wisata kesehatan yang dilakukan mencakup pemeriksaan kesehatan, dilanjutkan dengan berjalan-jalan di wilayah yang menjadi tempat pemeriksaan kesehatan.

"Jadi hal yang sedang berkembang setelah sandang pangan dan papan terpenuhi kemudian kesehatan," ungkap CEO Raja MICE.com, Panca R Sarunggu, di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Panca pun menambahkan, wisata kesehatan kini animonya mulai meningkat. Sambil periksa kesehatan, sekaligus jalan-jalan.

Untuk itu, dalam pameran wisata Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF), yang diselenggarakan di JCC, 15-17 Februari 2013, juga diperkenalkan beberapa destinasi untuk melakukan wisata kesehatan. Kebanyakan, destinasi tersebut merupakan destinasi mancanegara, seperti Singapura, Thailand, dan Korea Selatan.

Indonesia sebenarnya mampu untuk menjadi destinasi kesehatan. Seperti yang dikatakan Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Asnawi Bahar bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat menjadi destinasi wisata kesehatan. Mengingat, banyak dokter di Indonesia merupakan dokter ahli yang bagus.

Tetapi, lanjut Asnawi, kadang pemikiran masyarakat telah tercantum bahwa berobat keluar negeri lebih bagus daripada di negeri sendiri.

Asnawi menegaskan bahwa ini tugas lembaga rumah sakit dan pariwisata untuk bekerja sama menarik turis berwisata.