Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Dulu, Lantas Berbagi Cerita...

Kompas.com - 31/03/2013, 19:12 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren perencanaan wisata masyarakat berubah seiring dengan makin bertumbuhnya pencarian dan sistem pembayaran melalui online. Seperti yang diungkapkan oleh Head of Travel Google Indonesia, Henky Prihatna, dalam seminar Web In Travel di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (27/3/2013) lalu, orang merencanakan berwisata biasanya terdiri dari lima hal, yakni bermimpi, merencanakan, melakukan pemesanan, perjalanan dan berbagi cerita.

"Lima hal tipe orang Indonesia merencanakan wisata, yaitu dreaming, planning, booking, experience, dan sharing. Biasanya mereka terbagi dua yaitu wisata untuk keperluan bisnis atau hanya sekadar bersenang-senang," katanya.

Destinasi yang dijadikan wisata pun beragam. Untuk luar negeri biasanya yang paling banyak diminati adalah Singapura, Malaysia, AS, dan Hongkong. Sedangkan dalam negeri ialah Bandung, Bali, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Medan, dan Semarang.

"Sebanyak 15 persen dari mereka wisata untuk keperluan bisnis sedangkan 84 persen hanya sekadar bersenang-senang," tambahnya.

Pencarian dan pembayaran untuk keperluan wisata melalui online pun akhirnya meningkatkan penggunaan kartu kredit yang dibelanjakan untuk keperluan wisata.

Meskipun demikian, menurut AVP Product Development Credit Card BNI, Prih Harwadi, peningkatannya belum terlalu tinggi dengan alasan keamanan. "Orang-orang belum terlalu banyak yang menggunakan credit card untuk belanja wisata karena mereka tidak yakin akan keamanannya. Padahal, online credit card lebih aman sekarang," ujarnya.

Prih mengungkapkan, kebanyakan orang berbelanja untuk keperluan wisata yaitu untuk membeli tiket pesawat dan pemesanan kamar hotel. "Untuk tujuan wisata, orang Indonesia dominan memilih Singapura dan Malaysia," tambah Prih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com