Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Indonesia Pun Disukai di ITB Berlin

Kompas.com - 03/04/2013, 18:38 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam perhelatan pameran pariwisata terbesar dunia, Internationale Tourismus Börse (ITB) 2013, di Berlin, Jerman, beberapa pekan lalu, juga menjadi ajang dalam mempromosikan kuliner Indonesia.

Chef Vindex Tengker, chef peracik segala menu yang disajikan dalam pameran tersebut, menceritakan kesannya dalam menyajikan makan malam untuk sekitar 5.500 orang yang hadir dalam pergelaran tersebut, saat ditemui Kompas.com di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Selasa (2/4/2013) malam.

"Enggak gampang sebenarnya masak buat sedikit sama masak buat banyak, tapi so far sih hasil akhirnya sukses dalam arti untuk ukuran kapasitas besar kita hasilkan yang terbaik," ujar Vindex.

Untuk menyediakan makanan dengan jumlah yang besar tersebut, ia membawa aneka bumbu dari Indonesia kira-kira 500 kilogram, serta ada juga bumbu yang telah disediakan di sana. "Paling sedikit dobel karena satu macam meat itu kan 10-an kilogram kita persiapkan," katanya.

Adapun jenis masakan yang ia sediakan seperti ayam pelalah dan sate lilit dari Bali, nasi tumpeng, rendang, pecak ikan, urab sayur, kering tempe, ayam goreng Bandung, dan puluhan jenis masakan lainnya.

Tak mudah memang menyajikan masakan Indonesia di luar negeri. Vindex pun menemukan beberapa kendala dalam meracik masakan tersebut. Kendala utama pastilah mengenai bahan-bahan yang tersedia.

"Hambatannya lebih ke pengenalan bahan. Kita order dari sini, tapi di Jerman yang beli. Misal kita order young coconut datangnya semi tua, jadi urap sayurnya ada sedikit modifikasi. Kecap juga gitu, kita mintanya apa, enggak sesuai. Jadi kita bikin kering tempe itu kecapnya kita kurangin, tambahin gula jawa," paparnya.

Maka, Vindex banyak memodifikasi masakan tersebut, tetapi tetap dengan menggunakan bahan-bahan yang sama.

Meski demikian, para undangan yang hadir dalam acara tersebut menyukai masakannya. "Mereka senang karena tingkat kepedesan kita bikinnya medium-spicy," ujarnya.

"Yang paling disuka itu, rendang mereka suka. Kering tempe mereka suka, something kriuk-kriuk terus manis," tambah Vindex.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com