Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orom Sasadu Makan Besar ala Halmahera

Kompas.com - 20/05/2013, 10:15 WIB
Vitalis Yogi Trisna

Penulis

HALMAHERA, KOMPAS.com - Sebuah bagunan adat yang bernama Sasadu mulai dirapikan. Pada bangunan dengan atap anyaman daun sagu ini para ibu mulai menyusun cala, nasi khas Halmahera, Maluku Utara, yang dibalut oleh kulit pisang hutan.

Para penari yang terdiri dari remaja pria dan wanita pun mulai bersiap untuk melakukan Tarian Dabi-dabi. Sebuah tarian yang kerap dijadikan ritual penyambutan upacara adat Orom Sasadu.

Ritual pun akan segera dimulai saat para pemuka adat membacakan doa. Alat musik bubungan, didiwang dan saraki mulai dimainkan untuk mengiringi Tarian Dabi-dabi.

Arum Sasado sendiri merupakan pesta rakyat yang dilakukan untuk merayakan hasil tanam. Biasanya upacara ini dilakukan tiap enam bulan sekali dan dirayakan selama sembilan malam berturut-turut.

"Kalau sekarang biasanya kami cuma merayakan ini selama satu hari," ujar Kramel Sowo, seorang warga Desa Gamtala yang juga turut pada perayaan ini, Minggu (19/5/2013).

Untuk ikut serta pada upacara ini ada beberapa aturan. Antara lain harus berusia diatas 15 tahun dan juga harus mengenakan celana panjang serta ikat kepalan.

nasi-cala

 

Para ibu mempersiapkan nasi cala untuk Upacara Orom Sasadu di Desa Gamtala, Halmahera Barat, Kamis (16/5/2013). KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

Sementara itu semua makanan yang disajikan merupakan hasil yang didapat oleh rakyat, yang dimasak bersama-sama. Menunya antara lain ikan bakar rica, pisang molubebe dan juga sayur acar.

Pada malam, semua masyarakat berkumpul dengan diiringi alat musik tadi mereka menikmati makanan di dalam Sasado. Usai menyantap makanan mereka pun berbincang-bincang dengan didampingi oleh saguer, minuman hasil fregmentasi pohon aren.

"Makan besar ini harus tetap dipertahankan untuk mempersatukan kita tanpa memandang suku ataupun agama. Dalam satu meja kita bersatu," lanjut Kramel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com