Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TN Tanjung Puting Gelar Pertemuan Ekowisata Internasional

Kompas.com - 24/05/2013, 13:24 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Balai Pengelola Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan Tengah menggelar Pertemuan Bisnis Ekowisata Internasional di Pangkalan Bun awal September 2013. "Pertemuan akan menghadirkan perwakilan dari berbagai negara di  dunia," kata Kepala Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Soewignyo, Jumat (24/5/2013).

Sejumlah negara yang menyatakan hadir perwakilan Negara China, Jepang, Singapura, Australia, Amerika dan sejumlah negara di Eropa. Pertemuan ini akan membahas banyak hal terkait peningkatan bisnis ekowisata dinkawasan Asia, termasuk Indonesia. "Dalam waktu dekat undangan pertemuan itu akan segera disebarkan ke berbagai negara," katanya.

Pertemuan tersebut akan dilaksanakan di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Dimana Pusat Rehabilitasi Orangutan terbesar di Asia, yakni TNTP terdapat di daerah ini. Pertemuan itu rencananya dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. "Karena pertemuan ini bertarap internasional, maka kita rencanakan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diusahakan bisa hadir di acara ini," ucap Soewignyo.

Menurut Soewignyo, pertemuan itu juga dijadikan ajang mempromosikan TNTP ke seluruh dunia. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di daerah ini.

Balai TNTP mencatat, selama tujuh tahun terahir kunjungan wisatawan di TNTP jumlahnya terus meningkat. Tahun 2006 jumlah wisatawan yang berkunjung ke TNTP mencapai 1.997 wisatawan. Meningkat tajam tahun 2007 menjadi 2.961 wisatawan. Kembali meningkat tahun 2008 menjadi 3.458 wisatawan. Dan tahun 2009 naik lagi menjadi 3.786 wisatawan.

Sepanjang tujuh tahun terahir, peningkatan jumlah wisatawan terbesar di TNTP terjadi pada tahun 2010 menjadi 5.820 wisatawan. Kemudian naik tajam tahun 2011 ke posisi angka 8.546 wisatawan. Tahun 2012 jumlah kunjungan wisatawan di daerah ini juga melonjak menjadi 12.171 wisatawan.

Secara akumulatif, jumlah wisatawan di TNTP sejak tahun 2006 hingga 2012 lalu mencapai 38.739 wisatawan. Sebagian besar adalah wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 24.037 wisatawan dan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 14.702 wisatawan.

Wisatawan dari dalam negeri, menurut Soewignyo kebanyakan berasal dari Kota Palangka Raya dan Jakarta. Sementara wisman berasal dari berbagai negara seperti Amerika dan Australia. Tercatat sejumlah tokoh dunia pernah berlibur ke TNTP ini, di antaranya bintang Hollywood, Julia Robert.

Saat ini pengelola balai ini sedang mempersiapkan TNTP menjadi salah satu pusat ekowisata terbesar di dunia. "Masih banyak yang harus dibenahi, namun kita tetap optimis jumlah kunjungan wisman di TNTP akan terus meningkat," tambah Soewignyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com