Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Olahan Alpukat Termahal di Dunia

Kompas.com - 25/05/2013, 08:25 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Sangat susah mencari restoran yang menyajikan kuliner Meksiko autentik. Walaupun beberapa menu khas Meksiko sebenarnya sudah akrab di lidah orang Indonesia terutama kota-kota besar.

Sebut saja taco, saus salsa, saus guacamole, dan sebagainya. Meski, kuliner-kuliner ini lebih bisa dibilang lebih cenderung bercita rasa Texas-Meksiko atau kuliner Texas yang mendapat pengaruh Meksiko, karena Texas memang berbatasan dengan Meksiko.

Jika Anda ingin mengetahui dan mencicipi kuliner asli Meksiko, mampirlah ke restoran Bengawan di Keraton at The Plaza, Jakarta. Restoran ini tengah mempromosikan kuliner khas Meksiko bertajuk "Viva Mexico! A Mexican Food Extravaganza".

Tak tanggung-tanggung, koki profesional yang menjadi otak di belakang menu-menu autentik Meksiko tersebut adalah koki berkewarganegaraan Meksiko bernama Chef Lamberto Valdez Lara. Ia lahir dan besar di Acapulco, Meksiko, sebuah daerah yang terkenal sebagai kawasan turistik penggemar resor-resor pantai.

Setiap menu yang dihadirkan penuh dengan cerita dan kenangan akan kampung halaman Chef Lamberto. Apalagi Chef Lamberto memang gemar bercerita. Ia telah menyiapkan serangkaian menu mulai dari hidangan pembuka sampai penutup. Semuanya begitu khas Meksiko.

Mari mulai dengan hidangan pembuka. Chef Lamberto menyarankan "Sopa de Tortilla" atau sup dengan tortilla yang berbahan dasar jagung. Ya, seperti dituturkan Chef Lamberto, masyarakat Meksiko gemar menggunakan tepung masa harina yang terbuat dari jagung.

"Saya tidak bisa menemukan tepung ini di Jakarta. Jadi kami bawa dari Meksiko untuk membuat tortilla. Sebenarnya bahan jagung banyak ada di Indonesia, jadi bisa saja kalau mau dibuat," jelas Chef Lamberto.

Nah, ada yang unik dari menu ini. Mungkin Anda sudah pernah makan sup tortilla. Biasanya menggunakan bahan cabai khas Meksiko, tortilla, dan alpukat. Menariknya, Chef Lamberto menggunakan jenis alpukat hass.

"Alpukat hass bisa dibilang adalah alpukat termahal di dunia. Biji aslinya berasal dari Meksiko, oleh orang bernama Rudolph Hass ditanam di Kalifornia. Perlu waktu 50 tahun sampai alpukat ini menjadi tenar," kata Chef Lamberto.

Menurutnya, tekstur dan cita rasa alpukat hass sangat berbeda dengan alpukat lokal. Teksturnya yang padat dan gemuk, seperti mentega dengan kadar air yang sedikit. Beda dengan alpukat lokal yang banyak airnya.

Chef Lamberto mengungkapkan di Indonesia, termasuk Jakarta, alpukat jenis hass ini bisa ditemukan. Harganya di kisaran Rp 200.000-an per kilogram.

Di tempat asalnya, Sopa de Tortilla menggunakan tortilla dari jagung dicampur potongan ayam, daun ketumbar, dan bawang bombai. Semua diaduk jadi satu. Segar dan lembut dengan selintasan hentakan pedas cabai quajillo dan chipotle atau cabai jalapeno yang diasapkan.

2 guacamole for two

Menu "Guacamole for Two". (Foto: Kompas.com/Ni Luh Made Pertiwi F.)

Anda juga harus coba menu "Guacamole for Two". Sesuai namanya, alpukat hass kembali digunakan. Saus guacamole menjadi cocolan keripik tortilla. Nah, ada dua jenis saus guacamole.

Pertama alpukat yang dipadukan dengan keju feta dan keju kambing sehingga cenderung gurih. Kedua adalah alpukat dicampur chipotle dan daun ketumbar. Jadi ada hentakan pedas berasap dari chipotle dan harumnya daun ketumbar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com