Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Berlalu di St Gallen

Kompas.com - 28/05/2013, 10:11 WIB

KABUT tipis sepanjang Zurich hingga St Gallen menemani perjalanan kami awal bulan Mei lalu. Sepanjang jalan bebas hambatan, hamparan hijau dan sapi gemuk bertebaran. St Gallen berada di bagian timur laut Swiss, di lembah dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

Kota tua yang didirikan biarawan Irlandia Gallus ini memiliki 28 lokasi yang terdaftar sebagai situs warisan penting sejarah Swiss.

Berjalan kaki adalah cara paling nikmat untuk mengelilingi Kanton St Gallen. Kota ini pada tahun 1992 dianugerahi Penghargaan Wakker untuk usahanya menciptakan struktur terpadu dan menjaga penampilan konstruksi saat ini dan masa depan.

Kota dengan luas 39,39 kilometer persegi dan berhawa sejuk 9-11 derajat celsius ini mempunyai caranya sendiri untuk menciptakan stadt lounge (ruang kota). Salah satunya adalah sebuah ruang publik lengkap dengan meja, sofa, dan karpet merah raksasa yang menutupi jalan aspal dan trotoar yang menghubungkan lebih dari tiga jalan interkoneksi.

Biara St Gall menjadi ikon kota yang selalu menjadi tempat favorit wisatawan. Biara yang dibangun antara tahun 1755 dan 1767 ini pada 1983 mendapatkan status sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO. Perpustakaan kota juga layak disambangi. Terdapat koleksi unik manuskrip abad pertengahan awal, yang terdiri lebih dari 170.000 volume. Sayang, ada larangan untuk mengambil gambar di dalamnya. Semua pengunjung wajib menitipkan barang bawaan.

Sebelum jalan-jalan keliling kota, jangan lupa menukar mata uang dengan franc Swiss karena kafe dan pusat perbelanjaan tidak melayani mata uang euro dan dollar AS. (Agus Susanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Travel Update
4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

Jalan Jalan
Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Travel Tips
500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com