Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Hujan, "Kelok 44" Tetap Memukau

Kompas.com - 04/06/2013, 19:30 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

BATUSANGKAR, KOMPAS.com — Etape ketiga ajang balap sepeda internasional yang dipadu dengan nuansa pariwisata, Tour de Singkarak (TdS) berakhir di Istano Basa Pagaruyung yang berada di Batusangkar, Tanah Datar, Selasa (4/6/2013) sore.

Etape tersebut mengambil rute Padang Panjang-Tanah Datar. Selama etape, para pebalap melewati rute yang menyajikan panorama alam khas Sumatera Barat. Mulai dari keelokan Lembah Anai di Padang Panjang, perbukitan Kelok 44 di Agam, dan berakhir di kemegahan Istano Basa Pagaruyung.

Saat di Kelok 44, pebalap sempat diguyur hujan. Walau sedang bertanding, para pebalap ternyata tak bisa begitu saja mengabaikan keindahan alam sepanjang etape yang mereka lalui. Salah satunya adalah Hossein Nateghi dari tim Tabriz Petrochemical Cycling Team, Iran. Dalam etape tiga tersebut, ia berhasil meraih kaus hijau.

"Saat Km 96 sampai garis finis saya sangat suka alamnya (Lubuk Basung, Kelok 44, sampai Batusangkar). Meski sempat hujan, tetapi setelah itu cuaca baik. Kontur alam juga sangat bagus," ujar Hossein, saat jumpa pers para pemenang etape ketiga TdS 2013.

Kelok 44 berada di Kabupaten Agam dan sering kali menjadi "primadona" ajang TdS. Sebab, Kelok 44 merupakan tanjakan berkelok tajam berjumlah 44. Walau dianggap sebagai medan yang berat, Kelok 44 menyajikan panorama cantik ke arah Danau Maninjau.

Tour de Singkarak (TdS) 2013 merupakan acara tahunan perlombaan olahraga balap sepeda yang digabungkan dengan pariwisata. Tahun ini merupakan kali kelima penyelenggaraan kegiatan. Adapun ajang yang dihelat 2-9 Juni 2013 tersebut diikuti oleh 220 peserta yang berasal dari 24 negara.

Kegiatan ini telah tercatat sebagai ajang balap sepeda internasional. Meski merupakan ajang balap sepeda, kegiatan ini juga memiliki misi khusus, yaitu mengangkat pariwisata Sumatera Barat melalui etape-etape yang dilewati para pebalap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com