Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Terancam Bangkrut, Singapore Flyer Tetap Terpopuler

Kompas.com - 28/06/2013, 16:31 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Walau sedang didera isu akan bangkrut, bukan berarti Singapore Flyer kehilangan popularitasnya. Atraksi kincir raksasa ini baru saja mendapat kehormatan dikukuhkan sebagai atraksi terpopuler di negeri jiran oleh Trip Advisor.

Trip Advisor merupakan website yang khusus memberikan tips-tips berlibur ke berbagai negara di dunia, apa saja atraksi yang menarik, kuliner lokal, dan kebudayaan setempat. Kincir dengan tinggi 165 meter itu berhak mendapat penghargaan Traveller’s Choice Attraction Award.

Pemilihan pemenang sendiri dilakukan oleh para turis dari berbagai belahan dunia berdasarkan sejumlah kriteria yang telah ditetapkan. Orchard Road dan Museum Buddha Tooth Relic menduduki urutan kedua dan ketiga.

Objek wisata lain di Singapura yang juga masuk sepuluh besar di antaranya adalah Kuburan Bukit Brown, Kereta Gantung ke Pulau Sentosa, Jalan Arab, dan Jembatan Helix.

Hal yang paling mengejutkan simbol utama negeri ini yaitu Patung Merlion tidak berhasil masuk ke daftar bergengsi tersebut.

Singapore Flyer yang merupakan flyer tertinggi di dunia, secara mengejutkan dinyatakan dalam status receivership, bulan May lalu. Ferrier Hodgson, perusahaan yang menangani bisnis yang bangkrut dan bagaimana memulihkannya kembali, ditunjuk sebagai receiver dan manajer terhadap seluruh aset Singapore Flyer Pte Ltd.

Untuk sementara, seluruh operasional flyer dengan tinggi 165 meter itu akan ditangani oleh Ferrier Hodgson.

Menanggapi penghargaan ini, Tim Reid, salah satu eksekutif Ferrier menyambut baik kabar menggembirakan ini. “Saya tidak kaget, flyer ini merupakan aset penting Singapura, dan saya yakin turis domestik dan asing akan terus mengunjunginya, kami akan mengintensifkan pencarian investor” jelasnya.

Untuk Asia sendiri, kompleks candi legendaris Angkor Wat menjadi jawara, diikuti oleh masjid Taj Mahal, India di urutan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com