Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenparekraf: Pariwisata Tahan Krisis

Kompas.com - 05/07/2013, 19:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar mengatakan bahwa bisnis pariwisata sangat potensial untuk bisa berkembang pesat sehingga kecil kemungkinan untuk mati. "Pariwisata merupakan sektor yang tahan terhadap krisis sehingga kemungkinan bisnis ini mati sangat kecil," kata Sapta Nirwandar di Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Sapta berpendapat bahwa usaha di bidang wisata itu sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Apalagi, sebagai negara tujuan wisata, Indonesia memiliki beberapa keuntungan yang bisa ditawarkan kepada wisatawan di mancanegara.

"Bisnis ini bisa berkembang pesat dengan dukungan segala sesuatu yang kita miliki, antara lain keindahan alam, keragaman budaya serta iklim yang memungkinkan matahari terpancar sepanjang tahun," kata Sapta.

Menurut Wamenparekraf selain wisman, mobilisasi wisata yang dilakukan oleh wisatawan nusantara (wisnus) pun tak kalah menarik untuk disimak.

"Oleh karena itu, kami mendukung masyarakat untuk tidak segan terjun ke dalam bisnis di sektor pariwisata ini karena sudah banyak yang menikmati hasilnya," katanya.

Sapta menambahkan, ada banyak hal yang bisa digarap dari industri pariwisata, mulai dari mengembangkan biro perjalanan wisata, penyedia jasa tiket, hingga mereka yang menyediakan informasi destinasi wisata secara online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com