Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Masih Menjadi Destinasi Favorit Wisatawan

Kompas.com - 21/07/2013, 10:36 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih menjadi pilihan kunjungan wisatawan, baik dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. "Meskipun banyak daerah tujuan wisata yang menarik di Indonesia, Yogyakarta memiliki banyak keunggulan dibandingkan destinasi wisata lain di negeri ini," kata Ketua Yayasan Widya Budaya, Widi Utamingsih, di Yogyakarta, Sabtu (20/7/2013).

Menurut Widi, potensi wisata DIY cukup beragam dan tidak kalah dengan daerah lain. Hanya saja promosi wisata DIY harus dibenahi oleh para pemangku kepentingan pariwisata di daerah ini.

"Daerah tujuan wisata lain di negeri ini berlomba-lomba mempromosikan potensi wisatanya.Jika DIY kurang dalam mempromosikan potensi wisatanya maka dikhawatirkan peluang kunjungan wisatawan akan berkuranng," kata Widi Utaminingsih.

Ia mengatakan sejumlah wisatawan mancanegara yang ditemuinya saat berkunjung ke DIY selama ini menyatakan rasa kagum dengan potensi pariwisata Yogyakarta. Mereka mengatakan jika  obyek wisata daerah ini tidak hanya Keraton Ngayogyakrto, Candi Prambanan  dan Malioboro tapi ternyata masih banyak obyek wisata lain yang menarik dkunjungi termasuk pusat kerajinan tradisional.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan asing berjalan kaki menuju obyek wisata Taman Sari, Yogyakarta. Kunjungan ke Taman Sari dan Keraton Yogyakarta yang berada di dekatnya menjadi salah satu agenda yang jarang dilewatkan wisatawan asing saat berwisata di Yogyakarta.
"Alasan mereka berkunjung ke DIY di antarnya adalah kenyamanan dan keamanan yang kondusif serta obyek wisata yang beragam," kata Widi.

Selain itu, lanjut Widi, ada beberapa alasan lain yaitu biaya hidup dan harga cenderamata yang murah serta  lingkungan budaya lokal yang masih kental dan mengakar dalam kehidupan masyarakat di daerah ini.

"Semua potensi tersebut hendaknya tetap terjaga dan lestari sehingga diharapkan mampu untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah ini," tambah Widi Utaminingsih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com