Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran Potensial Mobilisasi Wisatawan

Kompas.com - 22/07/2013, 16:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Esthy Reko Astuty mengatakan, libur Lebaran sangat potensial menggerakkan dan memobilisasi wisatawan nusantara (wisnus) untuk mendorong target pergerakan 250 juta wisnus tahun ini.

"Saat-saat mudik dan libur Lebaran adalah momen yang sangat baik untuk mendorong pergerakan wisnus tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga luar pulau," kata Esthy Reko Astuty di Jakarta, Minggu (21/7/2013).

Menurut Esthy, libur Lebaran yang jatuh setelah libur sekolah akan memperpanjang high season yang memungkinkan semakin banyak perjalanan dilakukan oleh wisnus. Oleh karena itu, pihaknya meyakini target pergerakan 250 juta wisnus akan tercapai sampai tutup tahun ini.

"Masyarakat kelas menengah kita semakin meningkat jumlahnya dan mereka gemar melakukan perjalanan tidak hanya ke Pulau Jawa, tetapi juga ke pulau-pulau lain di Indonesia," katanya.

Esthy menyadari ada kemungkinan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sedikit banyak menurunkan daya beli masyarakat. Namun, Esthy tetap optimistis melalui sejumlah program promosi pariwisata yang terus dilakukan di sejumlah kantong destinasi wisata favorit akan tetap mampu menggerakkan wisnus untuk melakukan perjalanan.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Sejumlah jeep mengantar wisatawan di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Sabtu (17/12/2011). Setelah sempat sepi wisatawan selama kurang lebih 6 bulan akibat erupsi Gunung Bromo, Pariwisata di kawasan ini kembali hidup. Untuk menyewa jeep wisatawan harus mengeluarkan biaya Rp 450.000.
Untuk menghadapi libur Lebaran tahun ini, Kemenparekraf mengintensifkan koordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk pelaku industri pariwisata dan pengelola obyek-obyek wisata agar mengantisipasi lonjakan wisatawan yang kemungkinan besar akan terjadi.

"Kami juga segera mendistribusikan peta mudik yang dilengkapi dengan informasi destinasi pariwisata yang akan dibagikan gratis di tempat-tempat publik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com