Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanitiaan Sail Komodo Didominasi Aparat di Jakarta

Kompas.com - 03/08/2013, 12:08 WIB
LABUAN BAJO, KOMPAS — Kepanitiaan Sail Komodo 2013 yang terpusat di Jakarta menyebabkan pemerintah daerah kesulitan menyiapkan pesta puncak yang dilaksanakan pada 14 September di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Meski ada promosi besar-besaran, persiapan pelaksanaan pesta puncak itu terkesan jalan di tempat.

Panitia pusat hanya melakukan kunjungan kerja setiap pekan secara berturut-turut yang dilakukan setiap kementerian yang terlibat. Pemerintah daerah, yakni provinsi dan pemerintah kabupaten setempat, terutama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, menunggu aksi konkret dari pemerintah pusat sebagai panitia penyelenggara.

”Kalau tanya soal persiapan, seperti yang dilihat di lapangan. Kondisinya seperti itu. Kepanitiaan sepenuhnya di Jakarta. Di kabupaten hanya bupati sebagai anggota panitia. Setiap kementerian datang ke sini menggelar rapat dan rapat, lalu kapan pelaksanaannya,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat Rofinus Mbon di Labuan Bajo, Jumat (2/8/2013).

Berdasarkan pengamatan di Labuan Bajo, ratusan spanduk menghiasi lokasi bandara, pelabuhan, kantor-kantor pemerintah, dan sejumlah jalan utama. Isi spanduk-spanduk tersebut adalah menyukseskan Sail Komodo 2013 dan pada bagian akhir spanduk ditulis nama instansi pemerintah.

Di Pantai Pede masih banyak pekerjaan menumpuk. Batang kayu yang disortir berserakan di sejumlah titik. Selain itu, perlu 2-3 pekan untuk meratakan (menimbun) tanah berlekuk.

Penimbunan tanah sudah dilakukan sepanjang hampir 200 meter dan lebar sekitar 30 meter serta masih menyisakan lebar sekitar 170 meter dan panjang 200 meter. Penimbunan tanah ini menghindari debu jika terjadi angin kencang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Dermaga di Pulau Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggarai Barat, Agustinus Tamat meyakini penimbunan tanah untuk areal puncak pesta itu akan rampung dua pekan ke depan. ”Soal lantai apakah hanya tanah padat atau dipasang batu paving, kami belum tahu, tetapi pekerjaan itu butuh waktu lama. Panitia pusat yang menentukan,” ujarnya.

Ia mengaku hanya tahu ruangan VIP berukuran 20 meter x 25 meter, tempat duduk presiden dan rombongan, di tengah lokasi. Di situ dipasang tenda menghadap ke arah laut. Di arah timur dan barat masing-masing dipasang tenda berukuran 25 meter x 80 meter yang juga disiapkan pusat.

Kepala Bandara Komodo, Fuadi mengatakan, perluasan bandara sedang dikerjakan, tetapi proyek itu baru selesai 2014. Pengerjaan tahap kedua terminal bandara baru sampai kontrak kerja, 31 Juli. Pengerjaan terminal selesai pada 2014. (KOR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com