Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Dodol Garut Tingkatkan Produksi

Kompas.com - 04/08/2013, 10:16 WIB
GARUT, KOMPAS.com - Produsen dodol di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang melonjak menjelang Lebaran. "Ada peningkatan 60 persen karena dodol ini khas Garut sebagai oleh-oleh wisatawan atau pemudik, dan permintaan dari sentra-sentra penyalur di berbagai kota juga meningkat," kata pemilik sekaligus Manajer Perusahaan Dodol Picnic, Ato Hermanto, di Garut, Sabtu (3/8/2013).

Ato menuturkan, menjelang Lebaran produksi dodol berbagai jenis mencapai 7 ton setiap hari sedangkan hari-hari biasa hanya 4 sampai 5 ton.

Dodol Picnic, menurut Ato, memasok toko sentra makanan khas di Kabupaten Garut, Jakarta, Bandung dan Medan. "Kita biasa memasok agen di Garut, Jabodetabek, ada sebagian ke Medan. Meskipun akan ada peningkatan pembeli, tapi harga tetap stabil, penyesuaian harga saat kenaikan BBM saja," katanya.

Terkait bahan baku yakni beras ketan dan gula, Ato mengatakan tidak mengalami kendala, pasokan bahan baku aman dibeli langsung dari petani yang sudah menjadi mitra perusahaan. "Untuk ketan kita beli dari petani di Garut, sedangkan gula didatangkan dari Lampung, selama ini bahan baku aman, tidak ada kendala," katanya.

Perusahaan dodol garut lainnya PD Pusaka JS mengalami hal serupa terjadi peningkatan produksi menjelang Lebaran dari biasanya tiga kuintal menjadi lima kuintal per hari.

"Saat ini banyak yang diproduksi dodol buah, rujak dan tradisional yang sebelumnya hanya tiga kuintal sekarang menjadi 5 kuintal per hari," kata Pian salah seorang pengelola perusahaan dodol PD Pusaka JS.

Dodol merupakan makanan ringan khas Kabupaten Garut yang menyajikan berbagai pilihan rasa asli, buah-buahan, bahkan dodol berlapis cokelat. Pemudik atau wisatawan yang berkunjung ke Garut akan mudah menemukan penjual dodol di hampir setiap pinggiran jalan raya atau dalam kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com