Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Wisata Harus Aman Dikunjungi

Kompas.com - 05/08/2013, 20:51 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo menyatakan seluruh obyek wisata yang ada di Jateng harus aman dikunjungi wisatawan pada libur Lebaran 2013.

"Terkait dengan hal itu, saya sudah meminta jajaran, termasuk pengelola obyek wisata di masing-masing kabupaten/kota untuk melakukan pendataan dan pembenahan infrastruktur wisata yang ada," katanya di Semarang, Senin (5/8/2013).

Hal tersebut disampaikan Prasetyo saat ditanya mengenai kesiapan berbagai jenis obyek wisata di Jateng secara umum dalam menghadapi libur Lebaran tahun ini.

Prasetyo menjelaskan, pembenahan infrastruktur obyek wisata bertujuan untuk memberikan pelayanan yang prima, termasuk rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang memanfaatkan libur lebaran untuk berwisata bersama keluarga.

Menurut dia, pembenahan infrastruktur obyek wisata itu meliputi faktor keamanan dan faktor kenyamanan yang diberikan kepada para wisatawan yang berkunjung. "Dengan adanya pembenahan berbagai infrastruktur obyek wisata tersebut, diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Petugas menyiapkan lokomotif uap B2503 yang hendak dijalankan untuk menarik gerbong kereta wisata di Stasiun Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/6/2013). Meskipun stasiun tersebut saat ini ditutup untuk proses rpembangunan museum perkeretaapian terbesar se-Asia Tenggara, lokomotif uap yang diproduksi pada tahun 1906 oleh perusahaan Maschinenfabrik Esslingen, Jerman, tersebut tetap difungsikan untuk menarik gerbong kereta wisata menuju Stasiun Tuntang dan Bedono dengan tarif Rp 5 juta - Rp 7,5 juta per perjalanan dengan daya angkut maksimal 80 orang.
Prasetyo memprediksi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek-obyek wisata di Jateng pada libur Lebaran 2013 akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012.

"Jumlah wisatawan di Jateng pada libur Lebaran 2013 diperkirakan naik antara 15-20 persen seiring dengan banyaknya pemudik yang berasal dari berbagai daerah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com