Selain itu, ragam rempah menjadi tambahan bumbu pada masakan juga menambah cita rasa kuliner Jordania. Executive Sous Chef Sailendra Restaurant Hotel JW Marriott Jakarta, Suyitno, mengatakan rempah yang banyak digunakan sebagai tambahan bumbu masakan adalah yoghurt, bawang putih, lada, bawang bombay, tomat dan lemon.
Bisa dibilang kuatnya bumbu pada masakan sangat cocok menyatu dengan lidah orang Indonesia yang juga penggemar kuliner kaya rasa. “Hidangan Jordania tidak terlalu strong seperti hidangan Arab Saudi lainnya, sehingga masih cocok dengan lidah kita. Hidangan ini juga sehat, karena kebanyakan menggunakan minyak zaitun, yoghurt, rempah-rempah serta sayuran,” ujar Suyitno.
Coba saja sajian Sawani yaitu daging domba yang dimasak dengan rasa cabe rawit yang kuat. Daging domba tak disajikan besar-besar melainkan dipotong kecil-kecil. Selain itu, dalam Sawani juga ditambahkan potongan jamur dan kentang.
Masih hidangan daging, disajikan Makloubeh yakni ayam panggang. Ayam panggang dihidangkan dalam seekor utuh. Bedanya, ayam panggang diberi tambahan kismis yang membuat rasa sedikit manis serta kacang-kacangan.
Beralih dari hidangan daging coba juga hidangan sehat sayuran. Sanklish atau salad Jordan yang ditabur keju fetta, daun oregano dan minyak zaitun. Keju fetta yang merupakan keju asin klasik memberikan rasa gurih sendiri pada hidangan.