Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Topat Jadi Kalender Pariwisata NTB

Kompas.com - 10/08/2013, 17:45 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Tradisi Lebaran Topat atau Ketupat yang dirayakan masyarakat Lombok kini dijadikan kalender pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat. "Sebab tradisi unik tersebut hanya dilakukan di Lombok, sehingga perlu dilestarikan untuk menarik wisatawan berkunjung ke NTB," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, L Gita Aryadi di Mataram, Sabtu (19/8/2013).

Untuk itu, dalam perayaan Lebaran Topat yang akan dilakukan pada Kamis (15/8/2013), pihaknya akan mengundang sejumlah wisatawan asing maupun domestik yang kebetulan berlibur ke Lombok.

Masyarakat Lombok merayakan Lebaran Topat setelah seminggu merayakan Hari Raya Idul Fitri dan kemudian diiringi dengan puasa sunat Syawal. "Pada hari itu masyarakat tua dan muda keluar rumah untuk pergi bersantai ke berbagai obyek wisata yang ada di daerah ini," kata Gita.

Biasanya warga merayakan Lebaran Topat di kawasan obyek wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat sekitar 12 km utara Mataram terutama di pantai  Batu Layar. Pada hari itu, warga yang datang dari berbagai penjuru Pulau Lombok berbondong-bondong ke Batu Layar baik dengan memakai kendaraan umum, pribadi, tradisional maupun dengan  berjalan kaki.

Mereka memilih Batu Layar, karena disamping dapat bersantai di pantai Batu Layar sekaligus berziarah di makam Batu Layar, sebuah makam yang dikeramatkan warga.

Makam Batu Layar juga ramai dikunjungi penziarah terutama pada musim haji, sebab hampir semua jamaah calon haji di Pulau Lombok melakukan ziarah makam sebelum berangkat ke Makkah. "Di samping itu banyak pula makam lainnya seperti makam Loang Balok, Bintaro, Selaparang, Ketak dan makam Sakra di Lombok Timur," kata Gita Aryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com