Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumut Perlu Menggelar Wisata Buatan

Kompas.com - 23/08/2013, 19:06 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatera Utara meminta pemerintah provinsi, kabupaten/kota membuat kegiatan wisata buatan yang bisa dijual untuk wisatawan.

"Tren berwisata dewasa ini sudah berubah. Bukan lagi untuk melihat obyek wisata tetapi event atau kegiatan dan itu sudah dilakukan negara lain dan beberapa pemerintah daerah di Indonesia," kata Ketua Asita Sumut, Solahuddin Nasution di Medan, Jumat (23/8/2013).

Di Malaysia, misalnya, sudah menjual F1 (Formula One,) dan terbukti menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Bahkan di Sumatera Barat (Sumbar) juga sudah berhasil dengan Tour de Singkarak.

"Kalau benar-benar mau menjadikan pariwisata sebagai sumber devisa utama atau kedua setelah ekspor komoditas, Sumut tidak lagi bisa hanya mengandalkan obyek wisata tradisional, tetapi buatan termasuk kegiatan-kegiatan," katanya.

Menurut Solahuddin, Sumut dengan Bandara Kualanamu semakin potensial menjadi salah satu daerah tujuan wisata baik nasional maupun internasional. Bandara Kualanamu yang memiliki berbagai keunggulan seperti menjadi hub berbagai penerbangan bisa mendorong industri pariwisata.

Wakil Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, menyebutkan Pemerintah Provinsi Sumut sudah menyadari perlunya membuat berbagai kegiatan yang bisa dijual untuk menarik wisatawan khususnya wisman.

Salah satunya yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumut dewasa ini, menurut Erry, adalah menggelar Festival Danau Toba dari yang dulunya berskala lokal dengan nama Pesta Danau Toba menjadi nasional bahkan internasional.

Festival Danau Toba yang menggelar kegiatan olahraga dan kebudayaan itu digelar rutin  setiap tahun dengan jadwal waktu tetap. "Tujuan dijadikannya agenda tetap tahunan dengan jadwal yang tetap pula  dimaksudkan agar bisa menjadi kegiatan pariwisata Sumut yang bisa terus-terusan dijual hingga ke luar negeri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com