Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Miliki 200 Kelompok Sadar Wisata

Kompas.com - 29/08/2013, 08:52 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Jawa Tengah hingga saat ini sudah memiliki sekitar 200 kelompok sadar wisata dan tiga di antaranya berada di Kota Semarang. "Kami terus mendorong pembentukan kelompok sadar wisata di daerah yang dekat dengan wilayah daya tarik wisata," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, Toto Riyanto di Semarang, Rabu (28/8/2013).

Untuk pembentukan kelompok sadar wisata sangat diperlukan kreativitas dari daerah setempat serta diperlukan motor penggerak misalnya kepala daerah. "Kelompok sadar wisata tidak bisa dibentuk kecuali lahir dengan sendirinya misalnya karena ada yang mampu menjadi motor penggerak di daerahnya," katanya.

Menurut Toto, pembentukan kelompok sadar wisata tidak akan bertahan lama jika tidak ada kemauan dari kelompok daerah setempat. Upaya pemerintah mendorong terbentuknya kelompok sadar wisata di antaranya dengan menggelar lomba di tingkat Jateng setelah sebelumnya digelar di tingkat kabupaten dan kota.

Stimulus dari pemerintah, sambung Toto, berupa anggaran ke setiap desa wisata sebesar Rp 7,5 juta serta dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp 75 juta. "Desa wisata di Jateng banyak mengembangkan potensi wisata alam dan budaya. Total desa wisata saat ini sebanyak 115 dan 15 di antaranya yang bisa dikunjungi," katanya.

KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI Dua perajin miniatur menara Kudus sedang merampungkan pembuatan miniatur berbahan baku limbah kayu jati itu di Desa Bacin, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (5/5/2013). Penetapan sembilan desa wisata di Kudus menumbuhkan geliat ekonomi kreatif warga. Melalui sektor wisata tersebut, perajin miniatur mampu memperoleh penghasilan rata-rata Rp 600.000 per minggu.
Untuk desa wisata, lanjut Toto, masih memungkinkan dapat berkembang karena potensinya bisa mencapai 270 desa wisata.

Sejumlah desa wisata yang berada di Jateng yakni Desa Wisata Karangbanjar, Purbalingga (perajin wig), Kampung Batik Kauman di Pekalongan, Desa Wisata di Sragen yang mengembangkan pembuatan wayang, Dieng Kulon, dan tujuh desa wisata potensi alam di wilayah Candi Borobudur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com