"Australia merupakan negara dengan potensi wisatawan ke Indonesia terbesar, namun promosi terus dilakukan dengan menggandeng sejumlah restoran ternama di sana sebagai media promosi," kata Ketua BPPI Yanti Sukamdani pada sosialisasi BPPI di Bandung, Rabu (11/9/2013).
Salah satunya, menurut Yanti, adalah meningkatkan kembali kunjungan wisatawan Australia ke Bali yang sempat terganggu dan juga ke sejumlah kawasan wisata lainnya di Indonesia.
Jurus promosi BPPI di restoran-restoran yang banyak dikunjungi warga dan wisatawan mancanegara di Australia tersebut dilakukan sebagai terobosan.
"Selain menyebarkan brosur, pamflet dan banner, kami juga memasang LCD yang menayangkan potensi wisata, seni budaya, produksi serta beberapa hal lainnya terkait daya tarik wisata di Nusantara," katanya.
Selain melakukan promosi sinergi dengan Kedubes RI di Australia, pelaku wisata serta komunitas di negeri itu, juga didorong oleh kehadiran maskapai penerbangan Indonesia, Garuda yang langsung menerbangi kota-kota strategis di Australia.
"Terakhir Garuda membuka rute Jakarta-Brisbane, itu jelas memberikan dampak bagi kunjungan ke Indonesia. Sebelumnya ada penerbangan langsung ke Melbourne, Perth dan Sydney," katanya.
Strategi promosi wisata dengan menggandeng komunitas juga dilakukan di negeri-negeri yang potensial seperti China, Jepang, Malaysia, Singapura dan sejumlah negara lainnya di ASEAN. "Strategi yang dilakukan dengan melakukan pendekatan kultural dan juga mempertajam promosi yang dilakukan selama ini," katanya.
"Wisatawan tidak hanya berkunjung untuk melihat obyek wisata, dengan inovative tourism mereka bisa menikmati kreasi dan inovasi yang dikembangkan menjadi daya tarik bagi mereka. Salah satunya kegiatan olahraga air dan spa," tambah Yanti.