Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Hadapi Petugas Imigrasi di Bandara dan Perbatasan

Kompas.com - 15/09/2013, 23:00 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.COM - Tidak bisa dibayangkan rasanya, sampai di imigrasi, paspor ditolak dan disuruh pulang tanpa alasan yang jelas. Mau bagaimana lagi? Petugas imigrasi memang memiliki otoritas untuk menerima atau menolak warga negara asing ke negaranya.

Bisa juga yang sering terjadi adalah pemeriksaan yang berlebihan, ditanya macam–macam sampai pemeriksaan fisik. Hampir semua baju dilucuti, segala barang dalam tas diacak–acak seolah mencari yang tidak ada.

Persiapannya tidak membutuhkan keahlian khusus dan waktu lama sebenarnya. Lebih banyak memperhatikan hal–hal kecil, tapi kalau terlupakan bisa panjang ceritanya.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menghadapi petugas imigrasi di perbatasan atau di bandara:

1. Persiapkan dokumen yang terkait imigrasi yaitu paspor dan visa. Dokumen lain yang biasa ditanya petugas imigrasi antara lain: tiket balik, bukti pemesanan hotel, dan surat undangan bisnis atau sekolah.

Jangan sampai ribet mencari dokumen saat didepan petugas atau lebih parah lagi tidak bisa jawab apa yang ditanya atau diminta. Sangat rawan penolakkan. Jadi persiapkan dengan baik dokumen–dokumen perjalanan ini.

2. Hindari beradu argumen dengan petugas imigrasi atau dalam artian sehari–harinya adalah ngeyel atau annoying. Jangan emosi jika kedapatan petugas imigrasi yang gayanya judes, galak, dan tidak ramah.

Jawablah dengan jelas apabila ditanya. Pertanyaan yang paling sering muncul dari petugas imigrasi adalah tujuan perjalanan, lama perjalanan, dan alamat tinggal selama di negara tujuan.

Kadang di beberapa negara petugas imigrasinya suka mempertanyakan hal yang di luar dugaan orang awam pada umumnya. Misalnya di beberapa negara yang memiliki aturan ketat seputar pakaian, terutama untuk perempuan, para petugas acap kali mempertanyakan pakaian yang dianggap tidak memenuhi syarat.

Perempuan yang jalan sendirian juga rawan dipertanyakan. Kadang ada juga yang bertanya tentang agama.

3. Bersikaplah sopan dan baik. Perhatikan penampilan seperti:

• Jangan memakai topi atau kacamata hitam. Termasuk earphone. Perilaku ini adalah tidak sopan saat di hadapan petugas walau tidak ada percakapan apapun. Taruhlah semua asesoris di kepala dan wajah di dalam tas, mulai saat mengantre sampai selesai proses imigrasi. Asesoris seperti ini sangat mengundang perhatian petugas.

• Jangan menggunakan gadget depan petugas. Simpan segala gadget dalam tas saat berhadapan dengan petugas imigrasi di loket. Jangan ada kegiatan yang terkait gadget seperti mengetik, melihat, atau memegang gadget. Gadget yang dimaksud antara lain telepon genggam, tablet, laptop, ipad, ipod, dll.

4. Walau dalam kondisi lelah dan capek di tengah perjalanan panjang, pasanglah wajah ramah dan jangan lupa senyum tapi jangan berlebihan. Pahamilah petugas imigrasi juga lelah bekerja setiap hari menghadapi ribuan orang yang keluar dan masuk ke negaranya.

Mereka akan lebih senang dengan sentuhan ramah seperti ucapan selamat. “Selamat pagi/sian /sore/malam”, atau “hai, apakabar”. Petugas di kawasan benua eropa atau timur tengah sangat senang bila ditanya tentang cuaca. Tak ada salahnya bertanya sedikit tentang cuaca di negaranya, seperti “Bagaimana cuaca di luar, dingin sekali kah?” atau “Semoga musim panas kali ini menyenangkan ya”.

Terakhir, yang menjadi catatan penting, jangan banyak bertanya atau melakukan percakapan berlebihan. Cukup 1-2 kalimat saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com