Manjakan Lidah dengan Sate Ayam Ap-Jay

Warung Soto Ayam & Sate Ayam Ap-Jay sudah berdiri sejak 20 tahun lalu. Nama Ap-Jay berasal dari singkatan Apotek Jaya. Hal ini disebabkan warung ini tepat di pelataran Apotek Jaya. Letaknya ada di perempatan Jalan Panglima Polim 4 dan Panglima Polim 9.

Saat saya menyambangi warung ini, tak henti pelanggan datang silih berganti. Warung pun tidak pernah sepi. Ada yang bersantap dengan teman-temannya di bangku yang disediakan, tidak sedikit juga yang makan di mobilnya.

Menu spesial warung ini adalah sate ayam. Mungkin sebagian orang berpikir sate ayam bukanlah makanan istimewa, tapi pedagang di sini bisa menyulapnya menjadi begitu lezat.

Seporsi hidangan sate ayam berisi 10 tusuk sate. Anda bisa memilih lontong atau nasi sebagai pendampingnya. Kali ini saya memilih lontong. Sekilas dari penampilannya memang tidak ada yang berbeda, tapi dengan satu gigitan saja Anda pasti menemukan keistimewaan sate ayam ini.

Rasa ayam yang dibakar dengan baik dan tidak gosong dibaluri dengan saus kacang yang lembut dan lezat. Tambahan kecap dan taburan bawang goreng pun membuat rasanya semakin sempurna. Gurih, manis, lembut, ya, lezat sekali! Belum lagi potongan sate ayamnya yang besar-besar. Sensasi gurih dan kenyal dari kulit ayam juga menambah semarak sate ayam Ap-Jay ini.

Tidak berhenti pada sate, ternyata lontongnya pun istimewa. Biasanya pedagang sate menggunakan lontong-lontong yang agak keras dan kecil-kecil. Di sini, lontongnya begitu lembut dengan ukuran yang cukup besar. Walaupun bulir-bulir nasi masih nampak, tidak ada tesktur nasi yang masih utuh yang terasa pada lontong ini. Benar-benar lembut.

Akbar, salah satu penjaga kios mengatakan bahwa resep yang digunakan Warung Ap-Jay ini memang berbeda dari yang lain. Inilah yang menyebabkan sate ayam Ap-Jay begitu istimewa dan selalu habis sekitar 5.000 tusuk per harinya.

Selain sate ayam, warung ini juga terkenal dengan sate telur muda. Sayangnya, sate telur muda sudah habis ketika saya datang ke warung ini. Satu tusuk sate telur muda dibuat dari telur ayam muda yang dicampur dengan kulit atau jeroan ayam. “Siang habis sudah, soalnya penuh kalau siang,” kata Akbar.

Ada juga soto ayam dan soto ceker. Soto ceker juga selalu jadi primadona dan cepat habis, sama seperti sate telur muda. Rasa soto di sini dominan segar karena menggunakan perasan jeruk nipis.

Untuk bisa memanjakan lidah dan perut di warung ini, Anda perlu merogoh kocek sebesar Rp 23.000 untuk seporsi sate ayam, Rp 24.000 untuk seporsi sate telur muda, dan Rp 13.000 untuk soto ayam.
 
Warung yang Ramai

Warung Soto Ayam & Sate Kambing Ap-Jay selalu ramai pengunjung. Tiap harinya sekitar 300 mangkuk soto dan 5.000 tusuk sate habis terjual, bahkan sebelum jadwal warung tutup semua sudah ludes. Dari pagi hari sampai malam hari selalu ramai pengunjung. Mungkin inilah yang menyebabkan ada dua warung Ap-Jay yang beroperasi setiap harinya.

Selain warung tenda yang berada di pelataran Apotek Jaya, ada lagi warung serupa di seberang Apotek Jaya. Tepatnya di pelataran parkir Rumah Makan Mbah Jingkrak. Nama warungnya sama, menu yang ditawarkan sama, rasanya pun sama, hanya jam bukanya saja yang berbeda.

Warung Soto Ayam & Sate Kambing Ap-Jay buka mulai pukul 06.00 hingga pukul 16.00. Warung ini kebanyakan didatangi oleh karyawan yang ingin sarapan atau  makan siang.

Sedangkan Warung Soto Ayam & Sate Kambing Ap-Jay yang berada di pelataran parkir Rumah Makan Mbah Jingkrak lebih banyak dikunjungi anak muda yang sedang nongkrong. Warung ini buka sejak pukul 17.00 sampai 24.00.