Salah seorang warga Tandes Surabaya, Selfi, mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Kecamatan Tandes ke Kenjeran hanya untuk melihat festival layang-layang. Sebab, anak pertamanya suka layangan dan ingin sekali melihat layangan dua dimensi atau tiga dimensi.
"Meskipun berpanas-panasan yang penting anak saya senang. Sekarang mengisi liburan di Surabaya tidak sulit, sebab banyak acara menarik yang dihelat di Kota Surabaya. Jadi, tak perlu harus ke luar kota untuk mengisi liburan," katanya.
Hal sama juga diungkapkan warga Rungkut, Ardi. Ia mengatakan, salah satu layangan yang disukainya dan juga kebanyakan warga Surabaya yang menonton yakni layangan ukuran empat meter berbentuk pesawat setan berlogo tokoh hero film Hollywood, Batman.
Layangan ini merupakan layangan tim Petung dari Tulungagung. Setiap tahun tim petung selalu mengikuti Festival Layang-layang di Surabaya. Tak salah, apabila tahun lalu tim petung berhasil menjadi juara di kategori layang-layang dua dimensi.
Torehan prestasi tim petung tidak hanya diraih di Surabaya saja. Ketika mengikuti festival layang-layang di Ancol, Jakarta, tim petung berhasil menyabet juara umum.
Tim petung sudah sering kali mengikuti festival di berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, mereka juga pernah menikuti festival layang-layang di Malaysia.
Menurut salah satu anggota tim petung, Gunawan mengatakan bahwa mengikuti festival layang-layang di Surabaya sangat berbeda dengan di daerah lain. "Di sini anginnya sangat kencang, jadi sangat memudahkan kita untuk menerbangkan layang-layang sebesar apa pun," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya sangat senang kalau lagi main di Surabaya, penontonnya sangat antusias. Ini membuktikan kalau warga Surabaya sangat menyukai layangan.
Ada beberapa layangan yang menghiasi langit biru di Ken Park Kenjeran di antaranya, layangan berbentuk spiderman, ondel-ondel, reog ponorogo, angry bird, burung garuda, rajawali, dan lainnya.
"Ujung-ujungnya, kalau festival layang-layang ini laku dijual, tentunya akan mendatangkan income. Kita bisa mendapatkan tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari pajak hotel maupun restoran yang akan menjadi destinasi para pemain laying-layang selama berada di Surabaya," katanya.
Untuk tahun 2013 sedikitnya ada 30 grup layang-layang hadir di Kenpark sebagai peserta festival di antaranya grup layang-layang Petung Tulungagung, Palma Malang, Andri Kite Sidoarjo, Jatayu dan Vanaphrasta Surabaya, Kadek Kite Bali, kemudian Pangeran Petruk Kite Magelang, Pelangi Bengawan Kite Klub Solo dan Bumi Bagus Kite Club Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.