Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakipa Diharapkan Pasarkan Kota Jakarta

Kompas.com - 26/09/2013, 08:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengharapkan Jakarta Internasional Performing Art (Jakipa) dapat memasarkan Jakarta kepada turis dalam maupun luar negeri.

"Pemprov DKI harus berinvestasi dalam seni budaya untuk membuat brand untuk kota ini. Memasarkan Kota Jakarta ini bagian dari investasi pemerintah," ujar Arie Budhiman di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Acara Jakipa pada saat tertentu menjadi pergelaran yang reguler dan kalau antusiasnya banyak dari masyarakat mungkin akan dipindahkan ke swasta.

Menurut Arie, infrastruktur seni ini harus dibiayai oleh pemerintah karena Jakarta ini ingin menjadi pusat budaya dan kesenian itu menjad bagian terpenting.

"Intinya, sekarang ini kita sedang mewujudkan ikon-ikon baru Jakarta dan kesenian budaya adalah aset utama," katanya.

KOMPAS/LASTI KURNIA Rombongan turis mancanegara menggunakan sepeda sewaan berkeliling di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (30/3/2011). Wisata kota tua dengan mengunjungi situs bangunan tua dan lokasi bersejarah merupakan salah satu paket yang digemari turis mancanegara yang berkunjung ke Jakarta.
Arie mengatakan Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan dana Rp 1,5 miliar untuk seluruh rangkaian acara Jakipa. "Biayanya Rp 1,5 miliar dari APBD. Ini kan karena setiap tahun kita memperingati pariwisata dunia, tentu harus ada sesuatu di Jakarta. Kita pilih dengan penampilan-penampilan seni budaya dan kita pilih yang paling menjadi tren di dunia," ujarnya.

Acara budaya Jakipa 2013 akan diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada 28-29 September 2013.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Kelompok kesenian ondel-ondel
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, penyelenggaraan acara yang melibatkan 350 seniman itu bertujuan untuk mengajak masyarakat mengapresiasi seni tari, seni musik, dan seni tradisi yang berada di negara-negara lain dan daerah di nusantara.

"Kita hanya ingin mengajak masyarakat untuk mengapresiasi seni tari, seni musik, seni tradisi yang nanti ada pembandingnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com