Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi DMO 2013 Digelar di Bunaken

Kompas.com - 01/10/2013, 17:33 WIB
Tri Wahyuni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menggelar Konferensi Nasional Destination Management Organization atau DMO di Bunaken, Manado, Sulawesi Utara. DMO 2013 diadakan tanggal 28-29 Oktober dengan tema “Rethinking and Renewal Destination Management Organization 2011-2013” dan fokus pada bahasan tentang maritim.

DMO 2013 merupakan konferensi nasional DMO keempat setelah tahun sebelumnya dilaksanakan di Prapat, Danau Toba (2012), Labuan Bajo, Flores (2011), dan Jakarta (2010). Konferensi Nasional ini ditujukan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan berbagai pihak dari pembelajaran yang berhasil maupun kurang berhasil untuk mendorong percepatan pengembangan di 15 kawasan DMO di Indonesia.

Direktur Perancangan Destinasi dan Investasi Pariwisata Kemenparekraf, Lokot Ahmad Enda mengatakan pada prinsipnya tata kelola destinasi ini adalah bagaimana mendorong kecepatan pengembangan wisata destinasi di 15 kawasan DMO.

“Semua sudah berjalan seperti yang kita harapkan. Namun ada hal-hal yang belum sesuai dengan target kita karena katakteristik dari setiap DMO ini berbeda-beda,” kata Ahmad Lokot Enda dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (30/9/2013).

DOK INDONESIA.TRAVEL Menyelam di Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara.
Melalui konferensi ini, Kemenparekraf akan melihat sejauh mana perkembangan tiap DMO yang sudah berjalan selama 4 tahun di Danau Toba dan Pangandaran, sementara di 13 destinasi baru memasuki tahun ketiga.

Di Bunaken masing-masing DMO akan mempresentasikan kemajuan dan sejauh mana pencapaian terjalin serta koordinasi dengan stakeholder, yaitu pihak-pihak yang terlibat dengan pengembangan seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan agen perjalanan.

“Akhir daripada berhasilnya suatu tata kelola ini adalah terciptanya forum  lintas stakeholder di kawasan ataupun destinasi 15 lokasi,” ujar Lokot.

KOMPAS/DWI BAYU RADIUS Orangutan terlihat berkeliaran di Pulau Hampapak, di tengah Sungai Kahayan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, akhir Maret 2013. Aksi satwa dilindungi itu dapat disaksikan wisatawan yang menikmati paket wisata susur sungai. Paket-paket lain antara lain mengunjungi betang atau rumah khas Dayak, menjelajah Taman Nasional Sebangau, memancing, dan mengenal budaya masyarakat lokal.
Sebagai fasilitator dan motivator, tambah Lokot, Kemenparekraf berusaha mengedepankan komunikasi untuk membangun hubungan dan koordinasi dengan stakeholder dalam memajukan tata kelola wilayah DMO.

Ke-15 destinasi yang masuk DMO yaitu Kota Tua Jakarta, Pangandaran-Jawa Barat, Borobudur-Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Danau Toba-Sumut, Sabang-Aceh, Kintamani-Danau Batur-Bali, Rinjani-NTB, Komodo-Kelimutu-Flores NTT, Tanjung Puting-Kalteng, Kepulauan Derawan-Kaltim, Toraja-Sulsel, Bunaken-Sulut, Wakatobi-Sulawesi Tenggara, dan Raja Ampat-Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com