Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Kepulauan Seribu Terus Dibenahi

Kompas.com - 03/10/2013, 15:47 WIB
Tri Wahyuni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepulauan Seribu, salah satu destinasi wisata di Provinsi DKI Jakarta yang mengedepankan wisata bahari, terus berbenah. Kawasan yang terdiri dari 110 pulau dengan 24.000 penduduk ini terus berupaya mengembangkan wisatanya menjadi lebih baik.

Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin mengatakan, destinasi wisata Kepulauan Seribu merupakan destinasi wisata yang tidak kalah menarik. "Sudah ada perkembangan yang sangat signifikan," kata Asep dalam acara Travel Agent Gathering di Ruang Serba Guna, Pulau Bidadari, Kamis (3/10/2013).

Asep memaparkan, perkembangan di Kepulauan Seribu terlihat dari jumlah wisatawan yang datang. "Pada tahun 2013 kita punya target (wisatawan) satu juta. Tapi sekarang, akhir September kemarin sudah 1,25 juta wisatawan masuk," tutur Asep.

Untuk tahun 2014, lanjut Asep, Pemerintah Daerah Kepulauan Seribu menargetkan 2 juta pengunjung.

KOMPAS.COM/TRI WAHYUNI Pulau Bidadari, merupakan salah satu pulau dari gugusan Pulau Seribu. Pulau ini merupakan pulau terdekat dengan Jakarta yang bisa dicapai hanya dalam waktu 20 menit menggunakan speedboat.
Selain dilihat dari jumlah wisatawan, kemajuan Kepulauan Seribu juga bisa dilihat dari pembangunan yang dilakukan. Berbagai infrastruktur yang mendukung pariwisata juga terus dikembangkan. "Pada tahun 2014, di Pulau Pari akan dibangun hotel tiga lantai," ujar Asep.

Pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu dibutuhkan peran dari berbagai pihak, seperti peran pemerintah dan swasta. Menurut Asep, pengembangan sektor pariwisata di Kepulauan Seribu harus melibatkan sektor swasta. "Pekerjaan itu harus dilakukan bersama-sama, terutama dengan sektor swasta," tambah Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com